WONOSOBO, jateng.disway.id - Kabupaten Wonosobo terpilih menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang akan melakukan uji coba makan bergizi gratis bersama Kabupaten Brebes dan Kebumen. Setidaknya ada 1.911 siswa yang berada di empat sekolah dasar dan sederajat di Wonosobo akan mendapat program tersebut selama satu bulan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Dira Rahmawati mengungkapkan, Kabupaten Wonosobo dipilih menjadi pilot project dalam pelaksanaan program uji coba makan bergizi gratis ini karena Wonosobo masih masuk tiga besar daerah termiskin di Jawa Tengah.
"Di Provinsi Jawa Tengah ini ada tiga kabupaten yang disasar dalam program uji coba makan bergizi gratis selain Wonosobo, ada Kabupaten Brebes dan Kebumen," katanya.
Khusus untuk di Kabupaten Wonosobo, katanya, program uji coba makan bergizi gratis ini ada sekitar 2.000 paket makan bergizi gratis yang akan dibagikan. Setelah dihitung, program uji coba makan bergizi gratis akan menyasar sekitar 1.911 siswa SD di empat sekolah di Wonosobo.
BACA JUGA:Perekaman E-KTP Capai 99,99 Persen, Kota Magelang Diganjar Dukcapil Prima Award 2024
BACA JUGA:Komisi Informasi Provinsi Jateng Monev Keterbukaan Informasi Publik Pemkab Wonosobo
"Empat sekolah yang disasar dalam uji coba makan bergizi gratis, yaitu SDN 2 Wonosobo sebanyak 346 siswa, SDN Pagerkukuh sebanyak 307 siswa, SDN 10 Wonosobo sebanyak 629 siswa, dan MI Maarif Kliwonan sebanyak 629 siswa," jelasnya.
Lebih lanjut, program uji coba makan bergizi gratis ini dijadwalkan berlangsung selama 25 hari kerja hingga 6 Desember 2024. Setiap hari, selama program, para siswa akan mendapat satu kali makan siang bergizi. Penyajian akan dilakukan pada jam istirahat sekitar pukul 09.00-09.15, dan sebelum makan, siswa akan diberi edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang. Langkah ini diambil untuk memastikan makanan benar-benar dikonsumsi oleh anak-anak dan mereka mendapatkan manfaat penuh dari program ini.
"Program uji coba makan bergizi gratis ini sebagai upaya pemerintah mengatasi masalah kemiskinan ekstrem dan angka stunting yang masih tinggi di wilayah kita," jelasnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk menyusun menu harian yang memenuhi kebutuhan gizi anak dalam program uji coba makan bergizi gratis. Dinas Kesehatan juga membentuk Tim Keamanan Pangan untuk mengawasi kualitas makanan dan mengantisipasi potensi kejadian luar biasa (KLB) di sekolah.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Kudus Siap Digelar Serempak Awal Tahun 2025
BACA JUGA:Bersaing dengan Banyak Kota Se Indonesia, Kota Magelang Raih Anugerah Bhumandala Rajata 2024
Pemantauan status kesehatan anak-anak, seperti berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar hemoglobin (Hb), akan dilakukan sebelum dan sesudah program uji coba makan bergizi gratis untuk mengukur efektivitas pemberian makan bergizi ini.
"Kegiatan uji coba makan bergizi gratis ini juga melibatkan edukasi gizi seimbang bagi siswa. Kami mengawasi agar semua berjalan lancar, termasuk pengelolaan sampah dari kegiatan ini," jelasnya.
Sebanyak 16 penyedia jasa katering telah diseleksi secara ketat dalam program uji coba makan bergizi gratis, termasuk wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Mereka akan menyajikan makanan dalam kemasan dus putih kilap yang lebih ramah lingkungan dibanding styrofoam.