Sedangkan di Kementerian/Lembaga ada Menteri Agama, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Pemerintah Daerah Provinsi, Gubernur Sulawesi Tengah dan lain sebagainya.
Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh. Aris Marfai, menambahkan Bhumandala Award tahun ini telah mencapai penyelenggaraan ke-10 sejak d 2014.
BACA JUGA:Sosialisasikan Pilkada 2024 Damai, KPU Batang Gelar Wayang Kulit Semar Bangun Kayangan
BACA JUGA:Gebyar Sadar Pajak 2024, Pemkab Bagi-bagi Hadiah unttuk Warga Batang yang Taat Pajak
Proses monitoring dan evaluasi dalam pemilihan penerima penghargaan dilakukan dengan ketat.
"Kami memonitoring kinerja simpul jaringan informasi geospasial, penyelenggaraan nama rupabumi, serta pengelolaan informasi geospasial tematik dan batas desa/kelurahan," jelasnya.
Tujuan penghargaan itu sebagai apresiasi karena menyelenggarakan informasi geospasial dengan baik di wilayahnya masing-masing.
Beberapa di antaranya menerima Bhumandala Nawasena, sebagai 'Pendatang Baru Terbaik.' Nawasena yang berasal dari bahasa Sansekerta punya arti masa depan yang cerah.
Kepala Diskominfo Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, selaku Wali Data Informasi Geospasial Kabupaten Batang, menyebut peta dasar skala besar dalam perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana sangat penting.
Fungsinya tidak hanya mendukung Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), tetapi juga untuk perencanaan infrastruktur dan mitigasi bencana.
"Kami selaku wali data dan OPD terkait akan terus berupaya menghasilkan sistem informasi yang akurat dan dapat diandalkan,” tuturnya.