SLAWI, jateng.disway.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Amir Makhmud mengajak santri berjuang melawan kebodohan dan kemunduran. Hal itu diucapkan saat memimpin Upacara Hari Santri Nasional 2024.
Menurutnya, santri masa kini memiliki tugas meneruskan cita-cita para santri dan pahlawan pendahulu yang telah menbobarkan semangat juang tanpa kenal lelah demi merebut kemerdekaan dan keutuhan Republik Indonesia. Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.
“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan mengangkat senjata, maka santri di hari ini berjuangnya melawan kebodohan dan kemunduran dengan mengangkat pena,” ujarnya.
Tidak hanya itu, santri di era modern juga harus ikut bertanggung jawab menjaga nilai-nilai luhur bangsa yang telah diwariskan para pendahulu. Di samping berkontribusi aktif membangun masa depan masyarakat yang lebih baik.
BACA JUGA:Sekda Kabupaten Tegal Prihatin Banyak Remaja Terpengaruh Judi Online
BACA JUGA:Tilik Desa di Lebaksiu, Sekda Kabupaten Tegal Beri Kabar Baik ke Masyarakat
Peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama, terutama para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
“Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Jadi presiden, jadi wakil presiden, menteri, pengusaha, birokrat dan lain sebagainya. Saya tekankan santri bisa menjadi apa saja asalkan mau terus berjuang, terus berusaha, dan pantang menyerah,” ucapnya.
Terakhir, Amir mengajak para santri terus bersemangat mengejar masa depan dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia.” pesannya.