PATI, diswayjateng.id- Lambannya pengungkapkan kasus pengeroyokan di Desa/Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati hingga menelan satu korban tewas dan satu lainnya terluka, membuat warga desa setempat geram.
Buntutnya, puluhan warga Sukolilo mendatangi Polresta Pati untuk mempertanyakan perkembangan kasus pengeroyokan, Jumat 18 Oktober 2024.
Untuk diketahui, korban yang meninggal dunia bernama Damas Adi Prasetyo (22). Remaja asal Sukolilo itu tewas usai terluka sabetan senjata tajam. Kemudian korban terluka lannya adalah Helmi Saputra (23).
BACA JUGA:Gempar! Ayah Bunuh Anak Kandung di Kudus, Diduga Jengkel Didesak Jual Rumah
Kasus penganiayaan yang terjadi di area pasar malam Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Pati, pada Kamis 12 September 2024 lalu, ternyata para pelakunya hingga saat ini belum tertangkap polisi.
Karena kondisi itu, akhirnya memicu puluhan warga Sukolilo menggruduk Mapolresta Pati. Warga didampingi kuasa hukum kedua korban, mempertanyakan kinerja kepolisian yang terkesan lamban untuk menangkap pelaku.
Warga Tunggu Janji Polresta Pati
“Kami melakukan audiensi untuk mempertanyakan perkembangan kasus kematian Damar dan korban luka Helmi. Sebab, keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama Sukolilo merasa kecewa, karena penanganannya terkesan lambat, ” ujar Dian Puspitasari, selaku kuasa hukum keluarga korban.
Dian mengaku sudah mendapatkan titik terang terkait adanya sumbatan informasi yang terganjal dalam penanganan kasus tersebut. Hal itu diketahui, usai pihaknya beraudiensi dengan Kapolresta Pati dan Kasat Reskrim Polresta Pati.
BACA JUGA:PJ Bupati Ucapkan Pesan Sindiran saat Pelantikan Pimpinan DPRD Pati
Menurut Dian, Kapolresta Pati berkomitmen memperbaiki komunikasi di internal. Yakni bagaimana koordinasi penanganan kasus tersebut.
“Kami saat ini meyakini dan percaya serta menunggu proses itu (penanganan Polrestasi Pati, ” tukasnya.
Jika nantinya proses penanganannya tak kunjung terungkap, Dian bersama warga Sukolilo akan kembali mendatangi Mapolresta Pati.
BACA JUGA:Seribuan Warga Desa Wuled Serbu Kantor Camat Tirto Pekalongan, Tuntut Kades Mundur
Di lain sisi, Susilo selaku keluarga korban, berharap kepolisian segera menuntaskan kasus yang menimpa keluarganya. Selain itu, segera menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.
“Harapannya, pelaku segera ditangkap. Karena masyarakat sudah resah. Ini kejadiannya di tempat sendiri (Desa Sukolilo), gawe meron. Korban dari yang menggelar meron, ” terangnya.