Gempar! Ayah Bunuh Anak Kandung di Kudus, Diduga Jengkel Didesak Jual Rumah

Gempar! Ayah Bunuh Anak Kandung di Kudus, Diduga Jengkel Didesak Jual Rumah

Tim Inafis Polres Kudus melakukan olah TKP di rumah pelaku korban pembunuhan.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, jateng.disway.id - Ketenangan warga Desa Dersalam Kecamatan Bae Kabupaten Kudus mendadak gempar. Kondisi itu terjadi, usai beredarnya kabar ayah bunuh anak kandungnya.

Ayah bunuh anak kandung berinisial S tampaknya gelap mata, hingga tega memukulkan linggis ke kepala putra kandungnya berinisial BH (38) yang kala itu tidur di rumah pelaku pada Selasa malam 16 Oktober 2024.

Dari informasi yang diterima jateng.disway.id, diduga motif pembunuhan dipicu karena sang ayah bunuh anak kandung merasa jengkel kepada korban. Sebab selama ini, korban kerap menagih warisan dan mendesak pelaku untuk menjual rumahnya.

Karena tak kuat menahan rasa kesalnya, pelaku melampiaskan emosinya dengan menghantam linggis ke kepala korban saat tertidur.

BACA JUGA:Tragis! JPPA Kudus Ungkap Oknum Kades Kerjai Anak Kandung

BACA JUGA:Pilkada Kudus Semakin Panas, Tim Paslon 01 Tak Gentar Dilaporkan Bawaslu

Korban yang telah memiliki anak dan istri itu, selama ini memang tidak tinggal satu rumah dengan pelaku. Korban tinggal di desa lain yang jauh dari rumah bapaknya.

Kebetulan saat malam kejadian, korban berniat tidur di rumah pelaku. Usai kepalanya dihantam linggis, membuat korban tidak sadarkan diri.

Pelaku yang ketakutan melihat kondisi anaknya tidak bergerak, kemudian mendatangi rumah tetangganya yang juga salah seorang anggota polisi.

Anggota polisi itu langsung melaporkan kejadian pembunuhan kepada Polsek Bae dan Polres Kudus. Malam itu juga, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Loekmonohadi Kudus untuk dilakukan otopsi.

BACA JUGA:Unjuk Gigi Sebagai Kampus Nasional, Universitas Muria Kudus Perluas Jejaring Antar Perguruan Tinggi

BACA JUGA:Paparan Delegasi IAIN Kudus Diacungi Jempol Peserta Konferensi Internasional di Amerika Serikat

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic melalui Kapolsek Bae AKP Imam Sukirno, mengaku belum mengetahui motif pembunuhan yang melibatkan bapak dengan anaknya itu.

”Motif pembunuhan kami belum mengetahui secara pasti. Namun kabarnya seperti itu (persoalan warisan),”  ujar AKP Imam Sukirno, Kamis 17 Oktober 2024.

Menurut Imam, kasus pembunuhan tersebut kini sedang ditangani Polres Kudus. Pelaku yang tak lain ayah korban, juga sudah ditahan di Mapolres Kudus.

Dalam kesempatan yang sama, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin menyatakan kasus pembunuhan ini masih dilakukan pendalaman.

BACA JUGA:Laporan Paslon 02 Kandas, Bawaslu Kudus Tegaskan Cabup 01 Tak Melanggar Kampanye

BACA JUGA:Sam’ani Fokus Pemenangan di Pilkada Kudus, Tak Berniat Laporkan Balik Paslon 02

Danail belum bisa memastikan motif dari pembunuhan itu. Namun pihaknya berjanji segera mengagendakan ungkap kasus pembunuhan itu, setelah proses penyidikan selesai.

”Nanti saya agendakan pengungkapan kasus ini kalau sudah selesai pemeriksaan terhadap pelaku,” ucap Danail.

Terpisah, hasil autopsi jenazah korban pun sudah keluar. Tim dokter RSUD dr. Loekomonohadi Kudus menemukan luka pukulan benda tumpul di kepala korban.

BACA JUGA:Tiga Residivis Pencurian di Kudus Disergap Polisi, Uang Hasil Kejahatan untuk Nafkahi Anak Istri

Kepala Instalasi Humas dan Kerohanian RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Taura Avensia menyebut, luka akibat pukulan benda tumpul yang membuat korban meninggal dunia.

’’Luka itu di bagian kepala belakang kanan, lalu di kulit dalam dan luar kepala, serta terdapat pendarahan di bagian otak,’’ terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: