Ajudan Pj Gubernur Jateng Minta Maaf Usai Insiden dengan Jurnalis di Semarang

Jumat 18-10-2024,06:56 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Laela Nurchayati

Semarang, jateng.disway.id - Ajudan Pj Gubernur Jateng Tri Antoro, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf setelah insiden represif terhadap jurnalis JPNN.com, Wisnu Indra Kusuma, di Semarang.

Peristiwa Ajudan Pj Gubernur Jateng tersebut terjadi saat wawancara dengan Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, usai acara Rakernas ASKOMPSI di Hotel Patra Jasa, Semarang, pada Kamis 26 September 2024 lalu.

Dalam kejadian itu, Ajudan Pj Gubernur Jateng yang bertugas menjaga PJ Gubernur bertindak terlalu jauh dengan menarik kaki Wisnu hingga membuatnya jatuh.

Akibat insiden tersebut, Wisnu mengalami cedera sehingga menuntut pada ajudan pj Gubernur Jateng untuk meminta maaf secara terbuka.

BACA JUGA:Ditargetkan 2 Hari Selesai, KPU Kota Semarang Kebut Perakitan 4.748 Kotak Suara.

BACA JUGA:Kesbangpol Kota Semarang bersama FKSB Gelar Diskusi Politik

Permohonan maaf itu disampaikan Tri Antoro di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis 17 Oktober 2024 disaksikan oleh puluhan wartawan, serta didampingi oleh Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto.

Wisnu hadir didampingi Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Zainal Abidin Petir, dan Koordinator Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Semarang, M. Dafi Yusuf.

"Saya secara pribadi memohon maaf kepada Mas Wisnu dan rekan-rekan wartawan atas kejadian di Hotel Patra Jasa. Tidak ada niat melukai atau menghalangi tugas wartawan," ujar Tri, Ajudan Pj Gubernur Jateng.

Wisnu menerima permohonan maaf tersebut dan menegaskan bahwa jurnalis hanya menjalankan tugas untuk mencari dan mengonfirmasi informasi.

BACA JUGA:Hadapi 3 Agenda Nasional, Polres Semarang Kuatkan Sinergitas Harkamtibmas Bersama MUI Kabupaten Semarang

BACA JUGA:Terpidana Asal Nigeria Langsungkan Pernikahan di Lapas Semarang

Sementara itu, M. Dafi Yusuf menekankan pentingnya evaluasi bersama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, tindakan tidak terpuji dilakukan oleh ajudan Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah, yang bertindak kasar terhadap Wisnu Kusuma (30), seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas peliputan.

Insiden ini terjadi ketika Wisnu bersama sejumlah awak media sedang melakukan sesi doorstop di depan Ballroom Rama Shinta, Hotel Patra Jasa pada Kamis 26 September 2024.

Saat hendak mengonfirmasi PJ Gubernur Nana Sudjana, kaki Wisnu tiba-tiba ditarik oleh ajudan tersebut, menyebabkan Wisnu terjatuh dari tangga.

BACA JUGA:176 Warga Lapas Wanita Semarang Siap Ikut Pilkada 2024

BACA JUGA:Kesbangpol Kota Semarang bersama FKSB Gelar Diskusi Politik

Wisnu mengatakan, kejadian ini bermula ketika Wisnu berdiri di anak tangga, saat meminta tanggapan terkait viralnya momen salaman Nana dengan Andika Perkasa serta kasus perundungan PPDS Undip.  

"Saya lagi nanya biasa, terus tiba tiba kaki kiri saya ditarik, saya sampai jatuh terjengkang karena posisinya lagi berdiiri di tangga. Itu lumayan tinggi," ujar Wisnu pada awak media.

Akibat kejadian ini, Wisnu mengaku mengalami cedera pada kaki dan bahu kirinya, yang semakin parah karena adanya pen di kaki kirinya.

"Sakit banget di kaki dan bahu, soalnya ada pennya. Ini juga jalannya masih pincang sulit kan," jelas dia.
Ajudan tersebut juga awalnya tidak mau meminta maaf. Namun ia akhirnya meminta maaf setelah diteriaki awak media.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir, KAI Daop 4 Semarang Siapkan 16 Pompa Air

BACA JUGA:Terpidana Asal Nigeria Langsungkan Pernikahan di Lapas Semarang

Sebelum insiden itu, salah satu wartawan media cetak berinisial ID mengaku sempat mendengar percakapan antara ajudan tersebut dengan rekannya sesama ajudan.

"Aku sempat denger tadi ajudannya bilang, iki takon terus tak tarik sisan (Ini orang nanya terus, aku tarik sekalian)," kata wartawan perempuan itu.


Kategori :