Ditargetkan 2 Hari Selesai, KPU Kota Semarang Kebut Perakitan 4.748 Kotak Suara.

Ditargetkan 2 Hari Selesai, KPU Kota Semarang Kebut Perakitan 4.748 Kotak Suara.

Pekerja melakukan perakitan kotak suara di Gudang KPU Kota Semarang. Sebanyak 4.748 Kotak Suara ditargetkan selesai dalam 2 hari kedepan.--Wahyu sulistiyawan

SEMATANG, diswayjateng.id - Kotak Pemilihan Suara Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang sudah mulai proses perakitan di Gudang Logistik Komisi Pemikihan Umum (KPU) Kota Semarang. Total sebanyak 4.748 kotak suara ini ditargetkan selesai 2 hari dengan mengerahkan sebanyak 50 pekerja lepas.

Divisi Perencanaan Data dan Informasi, KPU Kota Semarang, MA Agung Nugroho mengatakan, perakitan kotak suara ini ditargetkan selesai dalam 2 hari ini, jadi setiap harinya peker harus bisa menyelesaikan 2.374 kotak suara.

“Jumlah keseluruhan kotak suara sebanyak 4.748 kalau dibagi dua hari berarti pekerja harus bisa menyelesaikan 2.374 kotak suara,” katanya, Kamis, 17 Oktober 2024.

Ia menjelaskan, pekerja perakitan ini mulai bekerja pukul 08.00 wib hingga pukul 16.00 wib. Jika dalam satu hari belum bisa memenuhi target akan dilakukan evaluasi dengan penambahan waktu.

“Jadi pekerja harus mencapai targetnya dengan menyelesaikan 2.374 kotak suara dalam satu hari, kalau belum selesai hingga pukul 16.00 wib maka akan kita evaluasi lagi,” ujarnya.

BACA JUGA: KPU Matangkan Persiapan Pilkada 2024 dari Logistik Hingga Debat Paslon

BACA JUGA: Tetap Bisa Nyoblos di Perantauan, KPU Kota Pekalongan Beberkan Cara Pindah Memilih Pilkada 2024

Dari total 4.748 kotak suara nantinya akan didistribusikankan ke 2.358 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Semarang, masing-masing TPS diberi 2 kotak suara. Sedangkan kotak suara ditingkat Kecamatan sebanyak 32 kotak, masing-masing 2 kotak untuk 16 Kecamatan di Kota Semarang.

Mekanisme perakitan kotak suara ini dibagi per kelompok, dimana satu kelompok terdapat 5 pekerja yang nantinya akan dihitung jumlah kotak yang sudah dirakit untuk menentukan besaran kehormatan para pekerja.

“Setiap pekerja mendapat honor Rp2000 per kotak suara, nanti tinggal dikalikan kemampuan mereka dapat berapa. Nanti akan dihitun dengan disebarluaskan oleh oihak KPU untuk menentukan besaran honor yang didapat,” jelasnya.

Agung menerangkan, ini merupakan tahap satu atau logistik yang tidak bernyawa sehingga pengawasannya tidak begitu ketat. Jika sudah masuk pada tahap pelipatan surat suara atau logistik bernyawa, baru dilakukan pengawasan ketat dengan tidak diperbolehkan membawa benda tajam.

"Ini termasuk logistik tidak bernyawa, jadi masih belum ketat pengawasannya. Nanti waktu perakitan logistik bernyawa seperti surat suara baru dilakukan pengawasan ketat dan pemeriksaan saat memasuki gudang logistik ini," katanya.

Agung menambahkan, produksi surat suara akan dilakukan pada 28 Oktober 2024, dan meminta suray suara Kota Semarang bisa dikirim terlebih dahulu karena Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih banyak dibandingkan Kabupaten yang lain.

“Untuk pendistribusian surat suara waktunya berbeda-beda di tiap Kabupateng, namun kami meminta dari percetakan untuk Kota Semarang bisa dikirim terlebih dahulu karena DPT lebih banyak dibandikan Kabupaten lain,” katanya.

“Untuk revisi proses kemarin ada, namun saat ini sudah di acc oleh KPU RI dan sudah mulai persiapan cetak,” jelasnya.

Untuk saat ini Gudang KPU Kota Semarang sudah mulai dijaga ketat oleh pihak kepolisian, dengan mengerahkab 20 personel pasa siang hari dan 3 personel kepolisian dan 2 anggota KPU pada malam harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: