Kementrian KKP Akui Gunungan Ikan Terjadi se-Indonesia Baru di Sragen

Sabtu 12-10-2024,18:08 WIB
Reporter : Mukhtarul Hafidh
Editor : Wawan Setiawan

SRAGEN, diswayjateng.id - Grebek Protein Ikan dengan menyajikan empat gunungan ikan menjadi kegiatan pertama di Indonesia yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ratusan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Sragen memadati Jalan Sumonegaran hingga halaman Pendapa Sumonegaran, kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen, Sabtu (12/10/2024).

Mereka mengikuti bersiap yang dijajar di Jalan Sumonegaran sepanjang 100 meter. Gunungan ikan itu menjadi rebutan para warga yang datang memadati jalan tersebut sebagai rangkaian kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten Sragen. 

Grebek Protein Ikan 2024 di Sragen digelar di dua lokasi, yakni di Pendapa Sumonegaran Sragen dan di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen. 

Karangpelem merupakan daerah asal Penasihat Dharma Wanita Persatuan KKP Ernawati Trenggono. Rangkaian kegiatan lainnya menghadirkan sebanyak 500 anak, mulai dari anak pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).

Anak-anak itu menikmati langsung es krim protein ikan, susu ikan, dan makanan bergizi yang kaya protein ikan. Selain itu, ada demo memasak makanan lokal, gatot, dengan tambahan bahan hirilisat protein ikan (HPI).

Ada edukasi dan permainan bagi anak-anak tentang pentingnya protein ikan, bazar produk perikanan, dan yang ditunggu-tunggu warga pembagian ikan beku sebanyak tiga ton.

“Gunungan ikan beku itu baru pertama kali se-Indonesia, ya di Sragen ini. Gunungan ikan itu merupakan ide dari Penasihat Dharma Wanita Persatuan KKP, Ibu Ernawati. Kalau gerakan protein ikan itu dilakukan di seluruh Indonesia. Nanti setelah dari pendapa ini, kami melanjutkan ke Desa Karangpelem,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo saat ditemui wartawan, Sabtu siang.

Budi menjelaskan empat gunungan yang diperebutkan warga totalnya mencapai 1 ton ikan beku. Masih ada 3 ton ikan beku lainnya yang dibagikan kepada masyarakat dengan menggunakan kupon.

Selain itu, Budi menjelaskan KKP juga membuat aneka makanan untuk anak-anak yang semuanya mengandung protein ikan.

Dia berharap dengan banyak memakan protein ikan maka anak-anak di Sragen menjadi lebih pintar, cerdas, menu generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

“Kami menitipkan cita-cita bersama untuk mewujudkan generasi emas Indonesia. Sebanyak 500 anak Sragen yang datang hari ini diharapkan ke depan menjadi titik awal penguatan konsumsi protein ikan. Anak-anak diajak minum susu ikan dan es krim protein ikan yang pastinya disukai anak-anak,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Ernawati Trenggono mengatakan Grebek Protein Ikan ini dilakukan untuk mengatasi stunting dan agar anak-anak menjadi lebih cerdas dan pintar.

Dia berharap ikan menjadi menu makan anak-anak setiap hari agar kasus stunting, khususnya di Sragen menurun. Dia mengatakan anak-anak itu dipersiapkan untuk menjadi generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

“Angka stunting sekarang tidak begitu tinggi. Seperti di Sragen sudah di bawah rata-rata nasional. Grebek Protein Ikan ini sasarannya mulai dari ibu hamil, bayi atau balita, hingga anak-anak PAUD, TK, SD, dan SMP. Program ini untuk mendukung penurunan stunting dan mendukung adanya program makan bergizi gratis,” jelasnya.

Kategori :