Desainer Elkana: Belilah Batik Cap dan Tulis, Jangan Batik Printing

Kamis 03-10-2024,09:08 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Indonesian Fashion Chamber (IFC) Cabang Semarang menyelenggarakan peragaan busana busana batik yang dibawakan oleh 16 model dari Totok Shaha Modeling. Acara tersebut mengusung tema "Cerita Dibalik Kain", dengan harapan menyampaikan bagaimana sebuah proses yang panjang agar batik dapat tertuang dalam kain, sehingga dapat diapresiasi bersama dan menjadi bagian dari identitas bangsa.

Desainer Elkana Gunawan Tan mengajak kepada kalangan muda agar lebih mengutamakan membeli batik cap dan tulis dan jangan membeli batik printing. 

"jangan membeli batik print, kasihan para pengrajin batik tradisional. Karena sesuai dengan tema kami ini Cerita Dibalik Kain, karena ada proses panjang dalam pembuatan batik", kata Sekretaris IFC kepada diswayjateng.id Rabu 2 Oktober 2024.

BACA JUGA: Hari Batik Nasional, Upacara 1.500 Warga Kota Pekalongan hingga Flash Mob Pakai Batik

BACA JUGA: Peringati Hari Batik Nasional, 40 Orang Membatik Bersama Desainer

Ia menambahkan, pada fashion show kali ini akan membawakan tema Flower Power. Diaman para desainer selalu menggabungkan wastra batik atau tenun yang dipadukan dengan kain cuilan atau kain perca batik. “Sehingga menjadi karya seni yang memiliki nilai jual”, tambahnya.

Pada peragaan busana kali ini, Elkana mengusung tema Flower Power yang memiliki sarung encim bermotif bunga untuk perempuan dan bisa dijadikan jaket pendek dan kemeja. Sehingga bisa dipakai cowok maupun cewek.

Pada peragaan busana IFC kali ini memeragakan sebanyak 48 busana batik dari hasil karya 21 desainer dan diperagakan oleh 16 model. Dari 21 desainer tersebut ada tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ikut bergabung dalam acara tersebut, seperti SMK Negeri 1 Warungasem Batang, SMK Negeri 6 Semarang, dan SMK Negeri 1 Pringapus.

Kategori :