DISWAY JATENG - Berikut bahaya tidak hapus data pribadi di aplikasi pinjol jika sudah melakukan pelunasan. Simak baik-baik dan jangan sampai diabaikan karena bisa menimbulkan kerugian.
Pernah mengajukan pinjaman di platfrom fintech, dan data belum dihapus? Pahami risiko bahaya tidak hapus data pribadi di aplikasi pinjol supaya identitasmu tidak disalahgunakan oleh oknum nakal.
Bahaya tidak hapus data pribadi di aplikasi pinjol memiliki berbagai risiko kerugian yang tidak main-main. Selain menawarkan kemudahan dalam mendapatkan uang, pinjaman online juga beresiko menimbulkan berbagai kerugian.
Dalam artikel ini, Kami akan membahas risiko bahaya tidak hapus data pribadi di aplikasi pinjol jika sudah melunasinya. Berikut beberapa risiko yang perlu diwaspadai oleh nasabah pinjol.
BACA JUGA: 7 Cara Melunasi Utang Pinjol Tanpa Harus Menjual Barang, Mudah dan Efektif
Bahaya Tidak Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol
1. Penyalahgunaan data
Bahaya tidak hapus data pribadi di aplikasi pinjol yang pertama, yakni penyalahgunaan data. Informasi identitas nasabah dapat disalahgunakan oleh oknum jahat untuk keuntungan pribadi atau merugikan pengguna.
Selain itu, data nasabah yang tidak dihapus juga beresiko digunakan oleh penyedia pinjol untuk tujuan pemasaran atau analisi tanpa izin. Hal ini tentu saja melanggar privasi dan merugikan pengguna.
2. Kebocoran data pribadi
Pada saat pengajuan pinjaman, nasabah akan diminta mengumpulkan berbagai macam data pribadi. Data tersebut seperti nama, NIK, alamat, nomor telepon, nomor rekening, dan lainnya.
Apabila data tersebut tidak segera dihapus setelah pengguna sudah melunasi semua tagihan, maka beresiko mengalami kebocoran. Hal ini mengakibatkan peretasan terhadap sistem aplikasi pinjol yang tidak diupdate atau terhadap pihak ketiga yang memiliki akses data tersebut.
BACA JUGA: Utang di Bawah 1 Juta Apakah Didatangi DC Lapangan Pinjol? Begini Penjelasan Lengkapnya
Dengan bocornya data pribadi di aplikasi pinjol dapat menimbulkan pencurian identitas atau penipuan. Bahkan lebih parahnya lagi beresiko digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan.
3. Pelanggaran privasi