Zat penambah darah alami juga bisa kamu dapatkan dalam kandungan kacang-kacangan, salah satunya kacang kedelai.
BACA JUGA: 7 Bahan Alami untuk Mengatasi Anemia, Kunci Makanan Penambah Darah
Efek ini disebabkan oleh kandungan zat besi dalam kacang kedelai: 100 gram kacang kedelai mengandung 4 miligram zat besi, yang membantu meningkatkan kadar sel darah merah dalam darah.
Selain kedelai, kamu dapat mengonsumsi kacang hitam, kacang merah, lentil, kacang polong, dan kacang polong.
9. Bayam
Bayam adalah makanan lain yang mengandung nutrisi yang meningkatkan hematopoiesis. Setiap 100 gram daun bayam mengandung sekitar 5,7 miligram zat besi, menjadikan tanaman ini sebagai stimulan darah alami.
Selain kandungan zat besinya yang tinggi, bayam juga mengandung sejumlah nutrisi lain termasuk asam folat, protein, serat, kalsium, vitamin C, vitamin A dan vitamin E.
10. Daging sapi
Daging, terutama daging merah, juga mengandung zat besi dan protein yang tinggi. Salah satu jenis daging merah yang tinggi zat besi dan penambah darah alami adalah daging sapi. Hal ini dikarenakan dalam 100 gram daging sapi mengandung 3 miligram zat besi.
BACA JUGA: Kenali Penyebab Anemia Pada Lansia, Termasuk Gejala dan 4 Hal yang Harus Kamu Ketahui
Jenis daging lainnya juga dapat dikonsumsi untuk meningkatkan suplai darah. Zat besi yang ada dalam daging mudah diserap oleh tubuh sehingga efektif dalam meningkatkan jumlah sel darah merah.
11. Sereal yang Diperkaya dengan Zat Besi
Siapa sangka semangkuk sereal dapat menjadi obat alami untuk meningkatkan warna darah? Sereal adalah salah satu makanan yang paling kaya zat besi. Oleh karena itu, makan 100 gram sereal memberi kamu 9 miligram zat besi.
Selain itu, sereal kaya akan serat dan mengandung sejumlah nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh kamu untuk mencegah sembelit dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu.
Ada banyak makanan lain yang dapat dikonsumsi sebagai penambah darah alami, seperti anggur yang kaya vitamin C, delima, dan bit. Buah-buahan ini juga mengandung zat besi yang membantu produksi sel darah merah.
Untuk mencegah anemia, Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi 9-18 miligram zat besi setiap hari. Untuk wanita hamil, asupan zat besi harus lebih tinggi, sekitar 27 miligram per hari.