Transfusi darah yang tidak sesuai golongan darah dapat menyebabkan reaksi imunologis yang menghancurkan sel darah merah yang diinfuskan, menyebabkan Akekurangan sel darah merah jenis hemolitik.
Gejala yang Dialami
Gejala kekurangan sel darah merah jenis hemolitik bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul meliputi kelelahan yang berlebihan, pucat, kuningnya kulit dan mata (jaundice), urin gelap, dan detak jantung yang cepat.
Jika Anda mengalami gejala ini, penting untuk segera mencari bantuan medis.
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Anemia dengan Buah dan Sayuran, Efektif Meningkatkan Tekanan Darah dengan Cepat
Cara Penanganan
- Terapi Transfusi Darah
Pada kasus kekurangan sel darah merah jenis Hemolitik yang parah, terapi transfusi darah dapat diberikan untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Namun, transfusi darah bukanlah solusi jangka panjang dan perlu diimbangi dengan penanganan.
- Pengobatan Berbasis Genetika
Pada kasus kekurangan sel darah merah jenis hemolitik yang disebabkan oleh kelainan genetik, pengobatan berbasis genetika seperti terapi gen atau transplantasi sumsum tulang mungkin menjadi pilihan.
Teknologi terkini telah membuka peluang untuk mengobati secara spesifik kondisi genetik yang menjadi penyebabnya.
- Imunosupresan
Jika kekurangan sel darah merah jenis hemolitik disebabkan oleh reaksi autoimun, dokter dapat meresepkan obat imunosupresan untuk menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh dan mencegah serangan terhadap sel darah merah.
- Pengelolaan Infeksi
Jika infeksi merupakan penyebab kekurangan sel darah merah jenis hemolitik, pengobatan infeksi dengan antibiotik atau antiviral dapat membantu mengendalikan kondisi ini.
- Penghindaran Pemicu Toksin
Jika kekurangan sel darah merah jenis hemolitik disebabkan oleh paparan zat toksik atau obat-obatan tertentu, penting untuk menghindari pemicu tersebut untuk mencegah kerusakan sel darah merah.
- Manajemen Trauma Fisik
Pada kasus kekurangan sel darah merah jenis hemolitik yang disebabkan oleh trauma fisik, perawatan yang fokus pada manajemen cedera dan pemulihan tubuh dapat diperlukan.
- Pemantauan Kesehatan secara Rutin
Pemantauan kesehatan secara rutin oleh dokter adalah penting untuk mengidentifikasi perubahan kondisi dan menyesuaikan rencana pengobatan secara tepat waktu.
BACA JUGA:Kenali 7 Cara Mengatasi Anemia dengan Obat dan Suplemen, Tersedia Hampir di Semua Apotek