Mengapa demikian. Minyak zaitun mengandung berbagai senyawa yang bersifat antioksidan: asam oleat, squalene, secoiridoids, dan lignan.
Senyawa-senyawa ini membantu melindungi DNA sel payudara dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas penyebab kanker.
Selain itu, asam oleat dapat menghambat faktor-faktor yang memicu perkembangan kanker payudara di dalam tubuh.
Namun, karena penelitian ini baru berupa percobaan pada sel laboratorium, efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
8. Menjaga berat badan yang sehat
Konsumsi makanan berlemak telah lama dikaitkan dengan kenaikan berat badan dan obesitas.
Namun, khasiat minyak zaitun ternyata dapat mengontrol berat badan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition (2018) menemukan bahwa mengonsumsi 25 ml minyak zaitun extra virgin (EVOO) dapat membantu mengontrol berat badan.
Faktanya, minyak zaitun memang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, yang membantu mengurangi lemak tubuh.
9. Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2
Polifenol yang terkandung dalam minyak zaitun dapat mencegah pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang dipecah menjadi gula.
Asam lemak tak jenuh dalam minyak zaitun juga menurunkan kadar glukosa darah yang menempel pada sel darah merah.
Minyak zaitun telah lama dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol.
Ingatlah bahwa kadar kolesterol yang tinggi mengurangi toleransi tubuh terhadap gula.
Akibatnya, tubuh menjadi lebih buruk dalam membuang kelebihan gula dalam darah, yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
10. Mengurangi risiko terkena radang sendi