Semua ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan dan melindungi hati dengan cara yang berbeda.
Sekali lagi, penelitian ini dilakukan pada tikus dan sel laboratorium, bukan pada manusia yang secara langsung mengonsumsi minyak zaitun.
5. Perlindungan terhadap penyakit radang usus
Kolitis ulserativa adalah salah satu penyakit radang usus yang paling umum.
Ini adalah penyakit radang usus yang menyebabkan terbentuknya bisul dan luka di usus besar dan rektum.
Salah satu faktor pemicunya adalah ketidakseimbangan bakteri usus atau mikroflora.
Hydroxytyrosol dan oleuropein, yang ditemukan dalam minyak zaitun, membantu mengontrol jumlah mikroflora dan mengurangi peradangan di usus.
6. Mengurangi risiko depresi
Manfaat minyak zaitun bukan hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian pada manusia yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics (2021).
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi minyak zaitun dapat memperbaiki gejala pada pasien dengan depresi berat.
Zaitun mengandung asam lemak yang disebut asam oleat, yang diduga dapat meningkatkan kadar senyawa yang disebut serotonin.
Senyawa ini berperan penting dalam menjaga kestabilan suasana hati.
Selain itu, minyak zaitun mengandung senyawa yang disebut turunan tirosol, hidroksitirosol, dan secoiridoids yang dapat mengurangi peradangan yang memicu depresi.
7. Mengurangi risiko terkena kanker payudara
Manfaat minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara.