Stres fisik dan psikologis dapat memicu atau menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Sebagai contoh, stres fisik seperti setelah operasi, penyakit kronis atau pendarahan dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah.
Selain stres fisik, stres psikologis juga dapat memicu kerontokan rambut yang parah.
3. Diet ketat
Diet ketat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dalam tubuh, yang menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi dan vitamin dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Nutrisi yang mempengaruhi pertumbuhan rambut termasuk zat besi, seng, dan vitamin B6 dan B12.
Oleh karena itu, jika kamu ingin menurunkan berat badan dengan menjaga pola makan, konsultasikan dengan ahli gizi.
Dokter dapat menyarankan program penurunan berat badan yang sehat yang sesuai dengan kondisi tubuh kamu. Pola makan yang tepat akan mencegah risiko kekurangan nutrisi penting yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.
4. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah. Biasanya, rambut baru akan rontok 12 minggu setelah memulai pengobatan, sehingga gejala ini biasanya tidak langsung terlihat.
Obat-obatan yang dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah termasuk kontrasepsi, retinoid, beta-blocker, ACE inhibitor, dan antidepresan.
5. Gejala penyakit tertentu
Kerontokan rambut yang parah dapat menjadi gejala penyakit tertentu seperti alopecia, gangguan tiroid, dermatitis kontak, diabetes, dan lupus.
Selain gejala penyakit, kerontokan rambut yang berlebihan dapat terlihat setelah operasi atau vaksinasi.
Kedua perawatan ini memungkinkan folikel rambut, yang sedang diserang oleh sistem kekebalan tubuh, untuk beristirahat. Hasilnya, rambut rontok untuk sementara waktu.
Selain faktor-faktor di atas, faktor-faktor seperti memiliki anggota keluarga yang menderita alopecia areata, bertambahnya usia, dan penurunan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan kebotakan.
Cara Mencegah Kerontokan Rambut