Michelle Promaulayko, penulis Better Sleep & Surprisingly Easy Weight Loss, yang diterbitkan pada tahun 2019, mengklaim bahwa pola makan nabati dapat membantu mengurangi perut buncit di atas usia 50 tahun.
Pola makan nabati yang direkomendasikan adalah dengan meningkatkan asupan makanan nabati yang bergizi seimbang.
Ini termasuk mengonsumsi lemak sehat, karbohidrat kompleks, dan makanan yang kaya serat dan nutrisi.
Misalnya, asupan lemak. Ia merekomendasikan untuk mengonsumsi lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Menurutnya, konsumsi lemak sehat ini telah terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Begadang Dapat Menyebabkan Perut Buncit, Jangan Lakukan Jika Ingin Hidup Sehat
Manfaat dari pola makan nabati secara langsung dapat mengurangi ukuran perut buncit. Selain itu, pola makan nabati meningkatkan asupan nutrisi dan serat lainnya ke dalam tubuh.
Manfaat ini juga berhubungan dengan sistem pencernaan yang sehat dan dapat menjaga berat badan tetap ideal.
3. Cobalah puasa intermiten
Puasa intermiten adalah pola makan yang mengatur pola makan dengan cara berpuasa dalam jangka waktu tertentu.
Selama waktu tersebut, Anda diperbolehkan minum air putih, kopi, atau teh tanpa gula. Puasa telah terbukti membantu mengurangi lemak perut, karena membantu mengurangi asupan kalori sekitar 500-600 kalori per hari.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa diet ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Sebelum melakukannya, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa puasa intermiten aman dilakukan.
4. Latihan untuk mengecilkan perut buncit
Latihan aerobik seperti aerobik, jalan kaki, lari, dan berenang adalah latihan yang membakar kalori dan lemak tubuh.
Namun, para ahli mengatakan bahwa latihan intensitas tinggi seperti HIIT lebih efektif dan merupakan cara yang lebih baik untuk mendapatkan hasil dalam waktu yang lebih singkat.
HIIT adalah jenis latihan aerobik di mana latihan intensitas tinggi dan rendah dilakukan secara bergantian dalam waktu singkat, biasanya berlangsung selama 30 menit atau kurang.