6. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, dan penyakit celiac, dapat menyebabkan perut buncit dan keras.
BACA JUGA:CATAT! 5 Jenis Penyakit Ini Menyebabkan Perut Buncit dan Keras
Cara mengatasi perut yang buncit
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perut yang buncit dan keras:
1. Mengubah pola makan
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
- Batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh.
- Perbanyak konsumsi serat dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
- Minum air putih yang cukup minimal 8 gelas per hari. Air tidak hanya membantu dalam pengelolaan berat badan tetapi juga dapat membantu mengurangi retensi air yang dapat menyebabkan perut buncit.
2. Olahraga teratur
Lakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari. Pilihlah olahraga yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda.
3. Kelola stres
Stres dapat memicu produksi hormon cortisol, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
4. Pastikan Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang berperan dalam pengaturan berat badan. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.
5. Konsultasi dengan dokter
Jika perut buncit dan keras tidak kunjung membaik setelah melakukan perubahan gaya hidup, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis tertentu yang mendasarinya.
Tips tambahan
- Tidur yang cukup minimal 7-8 jam setiap malam.
- Hindari konsumsi alkohol dan rokok.
- Kunyah makanan dengan perlahan dan perhatikan porsi makan.
- Makan dengan teratur dan hindari makan larut malam.