DISWAYJATENG, SLAWI - Seorang petani dikabarkan hanyut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Rambut Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja. Korban yakni Suhari, 45, warga RT 02 RW 01 Desa Kendayakan.
Setelah sehari hilang di sungai tersebut, Suhari ditemukan tak bernyawa di lokasi yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Jenazah korban ditemukan oleh tim relawan yang menyisir di sekitar Jembatan Desa Sukalila Kecamatan Warureja yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari TKP.
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa UPS Tegal Jalani Magang di Kota Besar
"Korban langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di TPU desa," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Sunarto.
Dia menuturkan, peristiwa itu bermula saat Suhari bersama seorang saksi hendak pulang ke rumah usai berkebun, pada Jumat siang. Seperti biasa, mereka selalu menyeberangi Sungai Rambut untuk menyingkat waktu.
BACA JUGA:Polres Tegal Gencarkan Sosialisasi Penindakan Zero Knalpot Brong
Tanpa disadari, arus sungai tersebut mendadak mengalir deras. Sehingga korban tak bisa menepi ketika berada di tengah sungai. Tubuh korban hanyut terbawa arus.
Saat melihat itu, saksi langsung meminta pertolongan kepada warga. Mereka sempat menyisir di sepanjang sungai atau TKP. Namun tak kunjung ditemukan. Sehingga warga melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian yang dilanjutkan kepada tim gabungan relawan.
BACA JUGA:Pulang dari Kebun, Warga Warureja Hanyut di Sungai Rambut Kabupaten Tegal
Adapun tim yang terlibat dalam pencarian jenazah korban yakni anggota Polsek dan Koramil Warureja, Basarnas USS Pemalang, PMI dan BPBD Kabupaten Tegal, Galawi Rescue, Polairud Polres Tegal dan masyarakat sekitar.
"Pesan kami, warga harus hati-hati dan waspada saat menyeberangi Sungai Rambut. Karena sewaktu-waktu arusnya mengalir deras," imbuhnya.