DISWAY JATENG - Sejumlah budayawan mendukung Universitas Pancasakti (UPS) Tegal mendirikan Pusat Studi Kebudayaan. Hal itu terungkap saat diskusi yang digelar Kamis (26/10) di Pelataran Sastra Piek, Jalan Ciremai , Kota Tegal.
Gelaran diskusi budaya yang dimoderatori Drs Atmo Tan Sidik itu dihadiri langsung Ketua Yayasan Pancasakti Tegal, Dr Himawan Sugiarto SH MH didampingi D osen Fakultas Hukum Prof Dr Hamidah Abdurahman dan K epala Perpustakaan Priyo. Dari kalangan budayawan , selain Atmo, juga dihadiri Suriali Andi Kustomo, Dr Maufur, Rini Anggraeni, M Riza Pahlevi dan tuan rumah Dyan Nindra Srikumara. BACA JUGA:UPS Tegal Ekspansi ke Asia Timur, Ada Apa? UPS yang sudah menjalin kerja sama dengan Lembaga Pendidikan Satria Kumara harus dintindaklanjuti dengan kegiatan riil untuk mendukung kebudayaan yang ada. “Kita berharap UPS nanti menjadi pusat studi. Misalnya ada yang membutuhkan data batik Tegalan, tinggal datang ke UPS. Ada yang butuh data kesenian Tegal dan lainnya seputar Tegal, cukup ke UPS,” kata Himawan yang juga dosen Magister Hukum tersebut. Di a akan meminta kepada Rektor UPS untuk menindaklanjuti nota kesepahaman ( MoU ) yang sudah ditandatangani setahun lalu tersebut. Pihaknya berjanji untuk membuat kebijakan anggaran yang mendukung kegiatan kebudayaan. BACA JUGA:Keren! UPS Tegal Fasilitasi Lulusan Dapat Pekerjaan yang Layak Dalam kesempatan itu , baik Atmo Tan Sidik, Suriali Andi Kustomo maupun Dr Maufur sangat mendukung segera dieksekusi adanya MoU tersebut. “Aku tugase menghimpun omongan,” kata Atmo memperkenalkan kepanjangan namanya yang baru . Ketua Lembaga Pendidikan Satria Kumara, Dyan Nidra Srikumara menyambut baik apa yang menjadi keinginan UPS. Dia berharap, meski nanti Pusat Studi Kebudayaan itu bagian dari lembaga yang ada di UPS, namun perlu melibatkan pihak luar yang memang ahli di bidangnya. “Sehingga nanti, p usat s tudi ini bisa maksimal sebagai lembaga kebudayaan di Tegal,” tegasnya. ( wan )