Harga Jual Jahe Anjlok, Petani di Kabupaten Pemalang Rugi

Selasa 29-08-2023,06:30 WIB
Reporter : Siti Maftukhah
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, PEMALANG - Harga jahe di tingkat petani hingga kini masih bertahan di harga rendah sehingga membuat petani rugi. Harga murah tersebut sudah berlangsung lama, dan belum ada kenaikan yang menguntungkan.

Witri, petani jahe di Desa Jurangmangu Kecamatan Pulosari mengatakan, sudah lama harga jahe rendah dan merugikan petani. Akibatnya banyak petani rugi, padahal untuk panen saja harus mengeluarkan biaya, untuk pekerja atau biaya angkut. 

Berturut-turut harga jahe murah, petani cuma bisa pasrah dan dapat capek saja. 

"Harga jahe saat ini sekitar Rp4.000 per kilogram, petani baru dapat untung kalau harga jahe itu Rp10.000 per kilogram," katanya.

Harga murah merata untuk semua jenis jahe, seperti jahe emprit, jahe merah atau jahe lokal, dengan masa panen sekitar 7 sampai 12 bulan, untuk hasilkan jahe yang bagus.

"kenaikan harga memang ada, namun tidak berikan keuntungan semestinya pada petani," imbuhnya. 

Selain itu, dari pada mengeluarkan biaya panen petani memilih tidak dipanen dan membiarkan di lahan. Karena hasil hitungan memang tidak menutup, mulai perawatan sampai panen yang juga butuh biaya besar, terlebih lahan luas dan jauh dari jalan raya. 

"Harapan petani harga bisa naik, supaya bisa balik modal dan bisa tanam jahe lagi atau sayuran lain," kata Romlah yang juga petani jahe di Pulosari.

Kategori :