DISWAYJATENG.ID - Sebagian orang mungkin mengalami kesulitan tidur saat malam sehingga sering menggantinya saat pagi hari.
Selain itu, tidak sedikit masyarakat yang memilih untuk mengerjakan tugas saat malam hari dan mengganti jam tidur pada pagi harinya.
Namun, jika terus dilakukan dan menjadi kebiasaan, tidur pagi dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 7 dampak buruk sering tidur pagi bagi kesehatan:
1. Gangguan Pola Tidur
Tubuh memiliki ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur dan bangun dalam sehari sekitar 24 jam. Ketika Anda sering tidur larut malam, Anda mengacaukan ritme alami ini.
Tubuh Anda menjadi sulit untuk merasakan kapan waktunya untuk tidur dan bangun, yang bisa menyebabkan Anda merasa sangat mengantuk di siang hari dan kesulitan tidur di malam hari.
Efek dari gangguan pola tidur ini dapat meluas ke berbagai aspek kesehatan, termasuk berkurangnya produktivitas, masalah konsentrasi, dan peningkatan risiko gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu, pola tidur yang tidak teratur dapat memengaruhi produksi hormon seperti melatonin, yang membantu mengatur tidur, dan kortisol, yang mengatur energi dan stres. Ini dapat berdampak pada keseimbangan emosional dan fisik tubuh Anda.
2. Gangguan Metabolisme
Tidur larut malam dan kurang tidur dapat berdampak negatif pada metabolisme tubuh Anda. Metabolisme adalah proses tubuh untuk mengolah makanan menjadi energi dan nutrisi yang diperlukan.
Gangguan dalam pola tidur, terutama sering tidur larut malam, dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, pencernaan, dan berat badan.
Ketika Anda tidur larut malam, ada kemungkinan Anda akan terjaga selama jam-jam yang biasanya tubuh Anda gunakan untuk istirahat dan pemulihan.
Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin. Akibatnya, Anda mungkin merasa lebih lapar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori, terutama dari makanan yang kurang sehat.
Selain itu, tidur yang tidak cukup juga dapat mempengaruhi bagaimana tubuh Anda mengelola gula darah. Ketidakseimbangan gula darah dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Juga, kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk memproses karbohidrat, yang dapat mengarah pada peningkatan lemak tubuh.
3. Gangguan Mood
Tidur memiliki pengaruh kuat terhadap suasana hati Anda. Kurang tidur atau sering tidur larut malam dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam otak Anda, yang pada gilirannya dapat berdampak pada suasana hati dan emosi Anda.
Ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah mental seperti kecemasan dan depresi.
Ketika Anda kurang tidur, otak Anda mungkin akan lebih mudah merasakan stres, cemas, dan perasaan negatif lainnya.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengatasi stres, sehingga masalah emosional dapat tampak lebih berat dari biasanya.
Tidur juga berperan dalam pengaturan neurotransmitter (zat kimia otak) yang memengaruhi suasana hati, seperti serotonin.
Gangguan pola tidur, termasuk tidur larut malam, dapat mengganggu produksi dan regulasi neurotransmitter ini, yang pada gilirannya dapat berdampak pada suasana hati Anda.
BACA JUGA:Ketahui 6 Minuman yang 'Haram' Diminum Penderita Hipertensi, Bisa Bikin Tambah Parah!
4. Gangguan Kognitif
Kurang tidur atau sering tidur larut malam dapat memengaruhi kemampuan kognitif Anda, yaitu kemampuan berpikir, belajar, mengingat, dan berkonsentrasi.
Saat Anda tidur, otak Anda beristirahat dan memproses informasi yang telah Anda terima selama hari itu. Jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup atau tidur terganggu, hal ini dapat mempengaruhi fungsi kognitif Anda.
Tidur adalah waktu di mana otak membersihkan diri dari zat-zat kimia yang mengumpul selama aktivitas sehari-hari.
Gangguan tidur, termasuk tidur larut malam, dapat mengganggu proses ini, yang pada gilirannya dapat mengganggu fungsi otak dan memori Anda.
Anda mungkin merasa sulit berkonsentrasi, mengalami penurunan daya ingat, dan merasa lebih lambat dalam memproses informasi.
5. Risiko Penyakit Kardiovaskular
Tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular Anda.
Tidur yang tidak mencukupi atau tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Tidur yang cukup dan berkualitas berkontribusi pada regulasi tekanan darah dan detak jantung.
Jika Anda terus-menerus tidur larut malam atau kurang tidur, tekanan darah Anda mungkin akan meningkat dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah jantung lainnya.
Kurang tidur juga dapat memengaruhi inflamasi dalam tubuh Anda. Inflamasi kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis (penumpukan plak di dinding pembuluh darah), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
6. Risiko Diabetes
Tidur yang tidak cukup atau tidak teratur dapat berdampak pada regulasi gula darah dalam tubuh Anda. Kurang tidur dapat memengaruhi sensitivitas insulin, hormon yang membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi.
Akibatnya, Anda berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin, yang dapat mengarah pada risiko diabetes tipe 2.
Mengatur pola tidur yang baik adalah salah satu langkah untuk menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
BACA JUGA:7 Manfaat Ampas Kopi yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
7. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Tidur memiliki peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Jika Anda terbiasa tidur larut malam atau tidur tidak cukup, sistem kekebalan tubuh Anda mungkin terganggu.
Tidur yang tidak memadai dapat mengurangi produksi sel-sel kekebalan dan protein-protein penting yang melawan infeksi dan penyakit.
Hal ini membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi virus dan penyakit lainnya. Untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.(*)