7 Obat Alami Ini Mampu Turunkan Darah Tinggi, Wajib di Coba!

Selasa 15-08-2023,20:26 WIB
Reporter : Lucky Meinandzi
Editor : Lucky Meinandzi

DISWAYJATENG.ID - Darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi medis yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Jika tidak dikelola dengan baik, darah tinggi dapat meningkatkan risiko serius terhadap penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Selain pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter, ada berbagai obat alami yang dapat membantu penderita darah tinggi mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.

Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa obat alami yang telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah tanpa efek samping yang berlebihan.

1. Lemongrass (Serai)
Lemongrass tidak hanya digunakan dalam masakan untuk memberikan aroma dan rasa yang segar, tetapi juga memiliki potensi dalam menurunkan tekanan darah.

Komponen aktif dalam lemongrass, seperti citronellal dan geraniol, telah dikaitkan dengan efek hipotensi.

Mengonsumsi teh serai secara teratur dapat membantu merilekskan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi, sehingga menurunkan tekanan darah.

2. Bawang Putih
Bawang putih telah dikenal sejak lama sebagai bahan alami untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.

Senyawa allicin dalam bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengendurkan pembuluh darah, sehingga membantu mengurangi tekanan darah.

Mengonsumsi satu atau dua siung bawang putih mentah setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

3. Jahe
Jahe adalah rempah alami yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan peradangan.

Senyawa gingerol dalam jahe memiliki efek relaksan pada otot polos di sekitar pembuluh darah, membantu mengurangi resistensi aliran darah dan mengurangi tekanan darah.

Jahe dapat ditambahkan ke dalam makanan, teh, atau dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

BACA JUGA:Hati-Hati, 8 Makanan Ini Dapat Menimbulkan Gula Darah Tinggi, Simak Jika Anda Ingin Hidup Sehat!

4. Buah Delima
Buah delima mengandung senyawa bernama punicalagin, yang telah terbukti memiliki efek positif pada tekanan darah.

Senyawa ini dapat membantu merangsang produksi oksida nitrat, yang membantu melonggarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Menambahkan buah delima ke dalam diet sehari-hari dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

5. Kayu Manis
Kayu manis memiliki sifat vasodilator alami, yang dapat membantu melonggarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kayu manis secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengelola hipertensi.

6. Latihan Fisik dan Pengelolaan Stres
Selain dari aspek diet, latihan fisik teratur dan pengelolaan stres juga sangat penting dalam mengelola tekanan darah.

Aktivitas fisik membantu meningkatkan kondisi jantung dan sirkulasi, sementara pengelolaan stres melalui meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat membantu menstabilkan tekanan darah.

7. Minyak Ikan
Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3, yang memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu menjaga elastisitas pembuluh darah. Konsumsi suplemen minyak ikan dapat memberikan manfaat dalam menjaga tekanan darah tetap normal.

Penting untuk diingat bahwa obat alami ini sebaiknya digunakan sebagai bagian dari pengelolaan holistik untuk hipertensi.

Penderita darah tinggi harus tetap berkomunikasi dengan dokter mereka dan mematuhi rencana pengobatan yang telah ditetapkan.

Penggunaan obat alami ini mungkin tidak cocok untuk setiap individu, dan hasilnya dapat bervariasi.

Dalam kesimpulan, mengadopsi gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan alami yang mendukung kesehatan jantung, berolahraga teratur, dan mengelola stres dapat membantu penderita darah tinggi mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.

Obat alami seperti lemongrass, bawang putih, jahe, buah delima, kayu manis, minyak ikan, serta latihan fisik dan pengelolaan stres dapat menjadi tambahan yang berharga dalam usaha mengurangi tekanan darah secara alami.

Tetapi, konsultasikanlah dengan profesional kesehatan sebelum mengubah regimen pengobatan apa pun(*)

Kategori :