DISWAYJATENG, PEMALANG - Membangun mental pegawai yang tidak korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, tidak henti-hentinya terus didengungkan oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat. Seperti baru saja disampaikannya, di acara pengangkatan Aparat Sipil Negara (ASN) Kabupaten Pemalang tahun 2023 di pendapa, kemarin.
Terkait hal itu, Mansur Hidayat orang nomor satu di Kabupaten menekankan pada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menerapkan nilai-nilai dasar 'Berakhlak'. Implementasi nilai dasar itu diantaranya sebagai pegawai pemerintah yang harus berorientasi terhadap pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam setiap pelaksanaan tugas sebagai ASN. Penanaman sikap dasar tersebut, diharapkan dapat mendukung terwujudnya pemerintahan berkelas dunia atau world class government.
“Pahami tugas, fungsi, hak dan kewajiban ASN. Patuhi setiap aturan disiplin ASN yang berlaku dan tingkatkan terus kompetensinya. Serta inovasi dalam pelaksanaan tugas, sebagai bentuk dukungan kita dalam rangka mewujudkan pemerintahan berkelas dunia di Indonesia,”katanya.
Disamping itu, Mansur Hidayat juga kepada ASN, agar memiliki integritas yang kuat dan jujur sebagai nilai yang harus dipedomani.
“Dengan diangkatnya sebagai ASN, maka telah berkomitmen kuat untuk menerapkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, kejujuran, dan anti korupsi,”tegasnya.
Perilaku ASN dalam masyarakat juga menjadi sorotan Plt Bupati Pemalang. Dia menilai, perilaku ASN dipandang sebagai contoh atau rujukan bagi masyarakat dalam bersikap. Sehingga sebagai ASN harus bisa menerapkan pola hidup sederhana dan jauhi hedonisme.
“Tunjukkan kepada masyarakat perilaku-perilaku positif, dan senantiasa menjunjung norma sosial dan agama,”imbuhnya.
Kepala BKD MA Puntodewo dalam laporannya menyampaikan jumlah ASN yang diangkat ada sebanyak 402 orang terdiri dari CPNS formasi Pola Pembibitan (Polbit) Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) lulusan tahun 2022 berjumlah 3 orang, CPNS formasi 2021 yang diangkat menjadi PNS jumlah 25 orang, PPPK tenaga kesehatan formasi 2022 sebanyak 78 orang dan PPPK guru ada 296 orang.
"Jumlah sebenarnya ada sebanyak 403 orang , namun 1 orang meninggal dunia. Sehingga yang diangkat ada 402 orang,"paparnya.