Mengenal Rumah Tradisional Adat Sunda Yang Jarang Diketahui! Cek Yuk!!

Rabu 26-07-2023,09:40 WIB
Reporter : Mohammad Dani Ramadhan
Editor : Mohammad Dani Ramadhan

DISWAYJATENG.ID -  Suku Sunda berasal dari bagian Barat Pulau jawa, Indonesia. Suku Sunda mayoritas berasal dari Provinsi Jawa Barat. Suku Sunda adalah etnis kedua terbesar di Indonesia. 

Mengutip buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya (2013) karya Pram, dalam percakapan sehari-hari suku Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Ada beberapa dialek dalam bahasa Sunda, yaitu dialek Barat (bahasa Banten), dialek Utara, dialek Selatan, dialek Tengah Timur, dialek Timur Laut, dan dialek Tenggara.

Selain itu,  suku Sunda juga menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Betawi.  Bahasa Betawi biasanya digunakan oleh suku Sunda dari daerah berbatasan dengan Jakarta, seperti Bekasi.

Mayoritas orang Sunda beragama Islam, tetapi ada juga sebagian kecil yang beragam Kristen, Hindu, dan Sunda Wiwitan/ Jati Sunda.

Rumah Tradisional Sunda Orang Sunda mempunyai beberapa jenis rumah adat dan pada umumnya, rumah adat Sunda berstruktur rumah panggung yang tidak terlalu tinggi. Tinggi rumah tradisional Sunda hanya sekitar 0,5 hingga 1 meter dari permukaan tanah.

Untuk naik ke rumah, tersedia tangga yang disebut dengan Golodog. Tangga ini terbuat dari bambu atau kayu. Jumlah anak tangga biasanya hanya sedikit, yaitu 3 anak tangga. Golodog juga menjadi tempat membersihkan kaki sebelum masuk ke rumah, agar rumah tetap terjaga kebersihannya.

Bagian kolong rumah biasanya digunakan untuk kandang atau mengikat hewan ternak dan peliharaan, seperti dari kuda dan sapi. Bisa juga digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai alat pertanian seperti bajak, garu, cangkul, dan lain-lain.

Ada 7 jenis rumah adat asal Sunda yang perbedaannya bisa dilihat dari bentuk atap dan pintu rumahnya.  

 

1. Rumah Adat Badak Heuay

Dalam bahasa Indonesia, Badak Heuay berarti badak yang sedang menguap. Dinamakan demikian karena bentuk atapnya yang unik, menyerupai seekor badak yang sedang membuka mulut.

Ruangan di bagian depan rumah tidak terlalu luas, fungsinya untuk menerima tamu laki-laki. Sementara bagian belakang rumah yang merupakan ruangan pribadi bagi pemilik rumah dibuat cukup luas.

2. Rumah Perahu Kemureb

Jenis rumah adat Sunda yang ketiga ini masih bisa ditemui di daerah Ciamis. Dinamakan Perahu Kemureb karena bentuk atapnya yang mirip dengan perahu yang terbalik. Pembagian ruangan di rumah Perahu Kemureb juga cukup sederhana, seperti pada rumah Badak Heuay.

pada bagian atapnya disematkan 2 buah batang kayu untuk menopang dan menghubungkan kedua sisi atap. Kayu yang dipilih adalah kayu yang kokoh.

Kategori :