Dia juga telah mengantisipasi dini terkait fenomena perang sarung yang dimungkinkan akan muncul kembali ditengah ramadan tahun ini.
"Untuk agenda ramadan kami sudah instruksikan semua satuan pendidikan untuk membekali siswa didik dengan buka agenda kegiatan ramadan. Buku tersebut harus diisi sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Kapan siswa melakukan salat, tarawih, hingga kegiatan salat subuh berjamaah. Ini untuk membiasakan siswa bertanggung jawab dan tidak melakukan hal menyimpang selama ramadan. Dan untuk beberapa satuan pendidikan kini telah melakukan kerjasama dengan Polres Tegal dalam hal ini Polsek untuk melakukan pembinaan berkala terhadap siswa didik," tegasnya. (*)