SLAWI (DiswayJateng) - Aksi tawuran antar pelajar di berbagai daerah kian marak. Tak terkecuali di Kabupaten Tegal. Untuk mencegah aksi tersebut, Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Wilayah Jawa Tengah Cabang Eks Karesidenan Pekalongan menawarkan kerja sama layanan psikoedukasi pelajar untuk mencegah kasus kenakalan remaja di Kabupaten Tegal.
Hal ini terungkap saat Ketua Himpsi Cabang Karesidenan Pekalongan Nur Agustina melakukan audiensi dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, baru-baru ini.
Himpsi sebagai induk organisasi profesi psikologi merasa terpanggil melihat perkembangan kehidupan remaja sekarang di tengah gempuran tren media sosial yang sebagian menjurus pada perilaku tidak sehat. Tujuannya agar pelajar remaja bisa hidup lebih sehat dan produktif.
“Fase remaja adalah masa membangun identitas diri. Namun masa ini pula mereka juga dibenturkan pada perbandingan tajam dengan orang lain di media sosial atau bahkan lingkungan sekolah. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kecemasan yang dapat berujung pada depresi juga bullying atau penindasan ke sesama teman sebaya,” kata Nur di ruang kerja Hendadi.
Sehingga melalui kerja sama ini, pihaknya akan memberikan edukasi terkait psikologi anak kepada guru dan pelajar Kabupaten Tegal.
Terlebih, kerja sama ini sejalan dengan salah satu agenda pembangunan Kabupaten Tegal di bidang pendidikan yaitu mewujudkan sekolah ramah anak.
“Kami memiliki sumber daya profesional yang memadai untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Harapannya melalui kerjasama ini, kami bisa ditunjuk sebagai fasilitator untuk memberikan psikoedukasi terkait dengan bullying di lingkungan pendidikan,” ujarnya.