SLAWI (DiswayJateng) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal diguyur hujan deras sejak Kamis (9/2) hingga Jumat (10/2). Hal itu mengakibatkan bencana alam tanah longsor yang terjadi di beberapa tempat.
Salah satunya, di SD Negeri 1 Traju, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal Talut sepanjang sekitar 15 meter dengan tinggi 2,5 meter jebol karena disinyalir tidak mampu menahan derasnya aliran air hujan.
Data dari tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/2) sekitar pukul 16.45 WIB. Lokasi SD berada di Dukuh Krajan RT 03 RW 01 Desa Traju.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya saja, sekolah tersebut mengalami kerusakan. Utamanya di ruang dapur, kamar mandi dan WC guru.
"Jumlah kerugiannya sekitar Rp50 jutaan," kata Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Sunarto, Sabtu (11/2).
Dia menuturkan, kronologi longsornya talut di SD tersebut berawal saat di wilayah Desa Traju diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin sejak pukul 15.00 WIB.
Kemudian pada pukul 16.45 WIB, mendadak talud yang berada di belakang SDN 1 Traju longsor. Di atas talut itu terdapat bangunan ruang kelas, dapur dan kamar mandi. Sehingga dapur dan kamar mandi ambruk terbawa longsor.
Material longsor nyaris menimpa rumah Karso yang hanya berjarak sekitar 1 meter dari talut tersebut.