TEGAL (Disway Jateng) – Setelah menandatangani kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal di Pendapa Ki Gede Sebayu, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyempatkan diri untuk mengunjungi Kantor Radar Tegal yang bertempat di Graha Pena, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 32 Tegal, Rabu siang (3/8).
Kedatangan Helmi beserta rombongan disambut hangat Pimpinan Radar Tegal.
“Wah kantornya besar ya, hampir sama semua ya di setiap kota,” ucap Helmi saat pertama kali menginjakkan kaki di Graha Pena dan diterima Direktur Radar Tegal Moh Sukron dan General Manager Radar Tegal M Sekhun. Helmi terbilang merupakan Kepala Daerah yang cukup dekat dengan media massa. Bagi Helmi, program yang baik harus tersampaikan.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan foto bersama Pimpinan Radar Tegal.-K. Anam Syahmadani-Radar Tegal
Helmi lalu bercerita tentang beberapa Program Unggulan yang diterapkan di Bengkulu. Pertama, Program Sehari Dua Ribu. Program ini diberlakukan untuk semua pejabat mulai dari wali kota hingga seluruh jajarannya, yang bertujuan untuk membantu masyarakat. “Masyarakat harus bahagia,” ucap wali kota yang berasal dari Partai Amanat Nasional tersebut.
Kedua, Program Salon Rumah Sakit. Warga kurang mampu yang dirawat di rumah sakit diwajibkan perawatan tubuh seperti creambath, menicure pedicure, massage, dan lainnya agar tidak sakit hati. Ketiga, Progam Satu Kelurahan Satu Miliar. Anggaran satu miliar digelontorkan ke setiap kelurahan dan dikelola oleh mitra keuangan kelurahan.
Anggaran tersebut untuk membantu permodalan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan memutus mata rantai ketergantungan terhadap rentenir. Sedangkan untuk pemasaran produk UMKM, Helmi menjalin kesepakatan dengan berbagai daerah, salah satunya Kota Tegal. Program berikutnya, warga bisa menyampaikan keluhan secara langsung melalui nomor WhatsApp wali kota.
Wali kota akan menindaklanjuti keluhan tersebut ke Organisasi Perangkat Daerah yang menangani persoalan yang dikeluhkan warga. Terakhir, Program Pendampingan Anak Yatim. Setiap bulan diadakan pertemuan anak yatim dan diajak makan bersama, karena selama ini banyak anak yatim yang kurang mendapatkan perhatian.