JAKARTA (DiswayJateng) - Kritikan untuk Indonesia Corruption Watch (ICW) mulai mengalir. Pasalnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang getol menyoroti persoalan korupsi di republik ini seolah diam seribu bahasa terkait robohnya atap tribun penonton sirkuit Formula E.
Pengakuan tersebut disampaikan dan diakui sendiri oleh peneliti ICW Dewi Anggraeni saat ditanya mengenai insiden di Ancol tersebut. Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto memilki pandangan terkait hal itu. "ICW kalau saya nilai saat ini lebih concern urus pencitraan orang daripada mengkritisi persoalan korupsi, apakah ICW sudah menjadi LSM pelat merah?" ujar dia dalam keterangann, Senin (30/5). Hari mengatakan korupsi di ibu kota masih marak dan pengusutannya mangkrak. Dengan menolak memberi perhatian terhadap robohnya atap tribun arena Formula E, ICW justru menjadi bagian dari masalah tersebut. "ICW yang selama ini mengklaim sebagai LSM antikorupsi, kenapa menutup mata dengan kasus korupsi yang marak di DKI Jakarta," ujarnya. "Urus spanduk orang lain lebih kencang teriaknya, tapi marak dan mangkraknya korupsi di DKI Jakarta mingkem (diam), mending jadi LSM "Plat Merah" saja, "pungkasnya.Tumben Diam Seribu Bahasa soal Formula E, ICW Kemana Ya?
Selasa 31-05-2022,06:22 WIB
Editor : Rochman Gunawan
Kategori :