GSN Salurkan 200 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo untuk Pengayuh Becak Lansia di Solo
GSN menyalurkan sebanyak 200 unit becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada para pengayuh becak lanjut usia (lansia) di Kota Solo. -Achmad Khalik Ali-
SOLO, diswayjateng.com - Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) menyalurkan sebanyak 200 unit becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada para pengayuh becak lanjut usia (lansia) di Kota Solo. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Balai Kota Solo, Senin, 22 Desember 2025.
Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo terhadap kondisi sosial para pengayuh becak yang mayoritas telah berusia lanjut.
Program bantuan becak listrik ini telah berjalan sejak 2024 dan disalurkan ke sejumlah daerah di Indonesia.
“Berdasarkan data, jumlah pengayuh becak di Jawa mencapai sekitar 48 ribu orang. Sekitar 70 hingga 80 persen di antaranya berusia di atas 55 tahun, bahkan banyak yang sudah di atas 60 tahun,” ujar Nanik.
Dengan kondisi usia tersebut, para pengayuh becak dinilai sudah tidak lagi optimal secara fisik untuk mengayuh becak konvensional. Oleh karena itu, becak listrik diharapkan dapat meringankan beban kerja mereka.
BACA JUGA:LAPAAN RI Desak Kejari Solo Tegas dan Transparan, Tuntaskan Kasus Dana Hibah KONI Solo
BACA JUGA:Setelah Lima Tahun Vakum, Penerbangan Solo–Bandung dan Solo–Surabaya Kembali Beroperasi
Nanik menegaskan, bantuan becak listrik tersebut bersumber dari dana pribadi Presiden Prabowo dan tidak menggunakan anggaran negara. Hingga akhir 2025, total sekitar 6.000 unit becak listrik telah disalurkan ke berbagai daerah.
“Ini murni sumbangan pribadi Bapak Presiden dan dilakukan secara bertahap sejak 2024. Targetnya ke depan bisa mencapai 70.000 unit secara nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyaluran dilakukan secara bertahap karena keterbatasan kapasitas produksi. Namun, program tersebut dipastikan akan terus berlanjut pada tahun depan.
Menurut Nanik, sebagian besar pengayuh becak selama ini tidak memiliki becak sendiri dan harus menyewa. Dengan adanya bantuan ini, para penerima setidaknya memiliki aset yang dapat digunakan untuk menunjang penghidupan mereka.
“Bagi sebagian penerima, ini mungkin pertama kalinya mereka memiliki becak sendiri, apalagi becak listrik,” tegasnya.
GSN juga meminta Pemerintah Kota Solo turut melakukan pengawasan agar becak listrik bantuan tersebut tidak berpindah tangan.
Ia menyinggung adanya kasus di daerah lain di mana becak listrik sempat diambil secara paksa oleh oknum tertentu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: