Operasional Jembatan Kaca Tinjomoyo Terbatas, Cuaca Tak Menentu Jadi Faktor Utama
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin melakukan soft launching jembatan kaca Tinjomoyo Semarang. Libur Nataru dilakukan pembataaan pengunjung karena cuaca ekstrem.-wayu sulistiyawan-Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.com — Jembatan Kaca di kawasan Hutan Wisata Tinjomoyo hingga kini masih dibuka secara terbatas, termasuk menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Sejak dilakukan soft opening pada Oktober 2025, objek wisata baru ini memang belum beroperasi penuh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota SEMARANG, Indriyasari, mengatakan bahwa Pemkot tengah mengoptimalkan sejumlah destinasi untuk menyambut lonjakan wisatawan saat Nataru. Meski demikian, ada objek yang tetap dibatasi, salah satunya Jembatan Kaca.
“Menjelang Nataru kita harus mengantisipasi faktor cuaca. Hujan atau cuaca panas bisa berdampak pada destinasi wisata, terutama yang berada di area terbuka,” ujar Indriyasari atau Iin saat dihubungi, Minggu 7 Desember 2025.
Menurut Iin, secara teknis Jembatan Kaca sudah siap melayani pengunjung. Seluruh SOP telah disusun, peralatan keamanan tersedia, dan petugas pendamping juga telah disiagakan.
Namun, kondisi cuaca yang tak menentu pada akhir tahun menjadi alasan utama pembatasan jumlah wisatawan di jembatan yang melintang di atas Sungai Kaligarang tersebut.
“Setelah hujan, permukaan kaca harus benar-benar kering. Tidak boleh ada sisa air atau kotoran sedikit pun karena dapat menyebabkan pengunjung tergelincir. Karena itu pembatasan tetap kami terapkan secara ketat,” tegasnya.
Iin menambahkan, Disbudpar memang belum melakukan promosi besar-besaran untuk objek wisata yang dibangun dengan anggaran Rp11 miliar tersebut. Hingga kini, kunjungan masih mengacu pada sistem buka-tutup menyesuaikan kondisi cuaca.
Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan paket-paket wisata pendukung agar operasional dapat berjalan lebih optimal.
“Jumlah pengunjung masih sedikit karena belum dipromosikan secara luas. Kami menunggu semua kesiapan terpenuhi, baru dipublikasikan secara maksimal. Targetnya pada 2026 Jembatan Kaca sudah bisa beroperasi penuh,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
