Temui AMPB, Bupati Pemalang Berikan Jawaban Isu Stategis

Temui AMPB, Bupati Pemalang Berikan Jawaban Isu Stategis

MENYAMPAIKAN - Bupati Anom Widiyantoro bersama pimpinan DPRD dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pemalang menemui AMPB dan memberikan jawaban soal isu strategis.Foto: Agus Pratikno/diswayjateng.id ‎--

PEMALANG, diswayjateng.id -  Aliansi Masyarakat Pemalang Bersatu (AMPB) menyuarakan sejumlah isu strategis di depan Pendapa Kabupaten Pemalang, terjawab sudah.

‎Baik itu soal penanganan banjir rob di Ulujami, maupun terkait jalan rusak yang banyak menjadi keluhan masyarakat. Jawaban itu langsung disampaikan Bupati Pemalang Anom Widiyantoro saat menemui  Aksi Damai yang dilakukan AMPB di Pendopo Kabupaten.

‎Sejumlah masa yang yang  tergabung dalam AMPB dibawah komando Eki dalam aksi damainya menyampaikan beberapa persoalan yang terjadi. Selain penanganan banjir rob di Ulujami, juga  terkait pembangunan Jalan Wisnu-Watukumpul yang rusak akibat longsor. Termasuk dugaan pungutan liar yang terjadi di Kabupaten Pemalang.

‎Bupati Anom mengatakan, terkait banjir rob, pemerintah daerah tidak dalam konteks pencitraan, tapi untuk mendapat atensi dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Minta Koperasi Merah Putih segera Pelajari Proses Berbisnis

BACA JUGA:Bupati Pemalang Panjat Tebing di Bukit Mendelem, Nikmati Pemandangan Eksotik

‎"Kami bukan untuk pencitraan yang sifatnya kami ingin jual penderitaan orang lain sama sekali tidak. Tapi berharap ada atensi baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,"katanya.

‎Sebagai upaya untuk melakukan penanganan rob, Anom sendiri sudah beberapa kali bertemu dengan Pemerintah Provinsi dan mendapat informasi dari BPBD Provinsi Jawa Tengah bahwa Pemalang akan mendapat bantuan biobag sepanjang 2 km untuk membantu masyarakat Ulujami.

‎Sedangkan untuk pembangunan jalan Wisnu, sudah menandatangani anggaran ke desa,  hanya saja pelaksanaan pengerjaan untuk akses yang baru adalah milik Perhutani dan itu berproses sampai ke Gubernur.

‎"Kita sudah menyiapkan anggaran dan sudah ditandatangani untuk masuk ke desa.  Sehingga bisa segera dikerjakan," ujarnya.

BACA JUGA:Wakil Bupati Pemalang Tinjau Hasil TMMD ‎

BACA JUGA:Bupati Pemalang Ajak Warga Perkuat Tekad Bersama ‎

‎Mengenal dugaan pungutan liar seragam sekolah dan buku LKS, Bupati Anom memastikan bahwa itu semuanya gratis.  Karena dirinya tidak memerintahkan ataupun menginstruksikannya.

‎"Kami memberikan ini untuk pelayanan kepada masyarakat, tidak ada pengkondisian terkait seragam dan LKS," tegasnya.

‎Aksi damai AMPB yang dilakukan di pendapa kabupaten, kemudian dilanjutkan audensi dengan Bupati Pemalang beserta jajarannya diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman aksi damai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: