Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Sidak Proyek Strategis di Balapulang
SIDAK - Komisi III DPRD Kabupaten Tegal saat melakukan sidak proyek strategis di wilayah Kecamatan Balapulang.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjayeng.id – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal bergerak cepat meninjau dua proyek infrastruktur vital di Kecamatan Balapulang. Kunjungan lapangan (kunlap) itu menyasar pembangunan Jembatan Kalierang di Desa Cilongok dan rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Sesepan yang menjadi bagian penting dari program ketahanan pangan daerah.
Kunjungan dipimpin Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Muhammad Khuzaeni, didampingi anggota A. Jafar, Nur Kholifah, dan H. Mu’min, serta turut hadir Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Tegal, Supriyanto, beserta jajarannya.

Anggota Komisi III, A. Jafar, menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan proyek yang dibiayai dari uang rakyat benar-benar berjalan sesuai spesifikasi dan tepat waktu. Ia menilai Jembatan Kalierang memiliki peran krusial sebagai penghubung antar kecamatan menuju wilayah Jatinegara.
“Tadi kami melihat langsung progresnya. Harapannya proyek ini bisa segera selesai karena jalur ini vital bagi mobilitas masyarakat. Saat ini kendaraan roda empat belum bisa melintas, jadi percepatan pekerjaan sangat diperlukan,” ujar Jafar.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Dorong Kesiapan OPD Hadapi Aplikasi Lapor Bupati 4.0
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Dukung MoU DLH dan InSWA Terkait Pengelolaan Sampah
Selain proyek jembatan, Komisi III juga memantau kondisi Daerah Irigasi (DI) di Desa Sesepan, yang menjadi tumpuan produktivitas pertanian warga. Menurut Jafar, pengelolaan air menjadi kunci utama keberhasilan program ketahanan pangan.
“Kami ingin memastikan air irigasi tidak bocor dan bisa mengalir merata ke sawah-sawah. Dengan begitu petani tidak bergantung pada hujan dan hasil panen bisa stabil,” jelasnya.
Dari hasil kunjungan, Komisi III menilai pengerjaan proyek sudah sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang ditetapkan. Tidak ditemukan kendala berarti di lapangan.
“Kalau dilihat dari progresnya, pekerjaan sudah sesuai spek dan berjalan baik. Setelah selesai, nanti akan kami pantau kembali, terutama distribusi air ke saluran tersier agar lebih merata,” lanjut Jafar.
BACA JUGA:Tingkatkan Pangan, Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Menimba Ilmu di Kulon Progo
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Komisi III DPRD Kabupaten Tegal saat Sidak di PT Japfa yang Sebarkan Bau Bangkai
Sementara itu, Kabid SDA Dinas PUPR Kabupaten Tegal, Supriyanto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi permukaan DI Blumbung di Desa Sesepan. Proyek senilai Rp110 juta ini dikerjakan oleh CV Reza Putra melalui APBD Tahun Anggaran 2025.
“Rehabilitasi ini untuk memulihkan fungsi jaringan irigasi yang sempat menurun akibat kerusakan saluran dan bangunan penunjang. Pekerjaannya meliputi bronjong sepanjang 6 meter, perbaikan sayap bendung 24 meter, serta saluran sekunder sepanjang 104 meter,” terang Supriyanto.
Ia menambahkan, proyek ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat karena menjaga ketersediaan air pertanian dan mendorong peningkatan produktivitas petani.
"Desa Sesepan mayoritas penduduknya petani. Dengan irigasi yang baik, ketahanan pangan terjaga dan kesejahteraan petani meningkat,” ungkapnya.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Apresiasi Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Banjaragung
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Apresiasi Kerja DPUPR
Supriyanto juga menegaskan, langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa kunci ketahanan pangan ada pada ketersediaan air dan irigasi yang berfungsi optimal.
“Melalui rehabilitasi jaringan irigasi ini, kami ingin mewujudkan semangat kedaulatan pangan dari tingkat daerah. Dari sawah-sawah Sesepan inilah kita jaga ketahanan pangan untuk Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.(adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
