Teater Terjal Suguhkan Kritik Sosial
PEMENTASAN - Teater Terjal menampilkan dua naskah Gati Andoko dalam pementasannya di Teater Arena Taman Budaya Tegal.Foto: Istimewa --
TEGAL, diswayjateng.id - Teater Arena Taman Budaya Tegal dipadati penonton sejak sore hari,. Mereka menyambut kehadiran Teater Terjal dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tengah menggelar rangkaian Pentas Keliling Tiga Kota.
Di Kota Tegal, Teater Terjal menyuguhkan dua pementasan yang memiliki pesan kritik terhadap realitas sosial dan politik seperti yang terjadi hari ini.
Adalah dua naskah karya Gati Andoko, yaitu berjudul Anak Kandang, Kambing, dan Buah Pisang yang membuka pentas pada pukul 15.00, mengisahkan sebagai anak kambing yang dikandang.
Anak kambing yang diperankan berpakaian jas ini hanya mau menuruti perintah siapa yang menggembalanya. Lakon Anak Kandang, Kambing, dan Buah Pisang ini dibawakan dengan monolog.
BACA JUGA:Teater Jaten Gebrak Tegal lewat Lakon Leng
BACA JUGA:Dokkar Minifest Jadi Ruang Anak Kenali Teater Boneka
Sementara naskah kedua berjudul Srah dipentaskan malam harinya pukul 19.00. Mengusung suasana penuh drama, mengisahkan tentang perempuan dengan segala keterbatasannya dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan bangsa di zaman pendudukan Jepang.
“Kami memilih kedua naskah ini karena menyampaikan pesan kepada para penonton tentang apa yang kita butuhkan saat ini,” kata Lutfi Petal, sutradara pementasan tersebut.
Bekerja sama dengan Teater Qi Tegal, pementasan tersebut berjalan dengan meriah dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya.
Penampilan dari Teater Terjal dan bentuk kerja sama dalam karya seperti ini mendapatkan apresiasi dari tokoh dan seniman. Teater Qi menerima siapa saja, baik kelompok, maupun perorangan, untuk melaksanakan pementasan, khususnya di Kota Tegal.
“Program kerja sama ini telah berjalan selama lima tahun terakhir,” ucap Ketua Yayasan Teater Qi Prasetyo BM.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
