Jateng Dorong Pertumbuhan Industri Berbasis Green Growth melalui Digitalisasi

Jateng Dorong Pertumbuhan Industri Berbasis Green Growth melalui Digitalisasi

President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan saat dan tamu undangan saat meninjau stand di Forum Digitalization Innovation Day Semarang yang berlangsung di Hotel Padma, Kamis 12 Juni 2025.-Umar Dani -

SEMARANG, diswayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pertumbuhan industri yang sejalan dengan prinsip green growth atau pertumbuhan hijau. Pendekatan ini bertujuan menciptakan nilai ekonomi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, dalam forum Digitalization Innovation Day Semarang yang berlangsung di Hotel Padma, Kamis 12 Juni 2025.

Mengusung tema “Make Sustainable Impact with Digitalization”, forum ini menjadi wadah kolaborasi antara pelaku industri, regulator, dan pemangku kepentingan dalam merumuskan solusi atas tantangan industri masa kini serta mendorong masa depan yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Program by.U Always by U'r Side di Sekolah, Dukung Digitalisasi Anak Muda

Sumarno menyampaikan bahwa Jawa Tengah terus memainkan peran strategis sebagai motor penggerak industri nasional. 

“Dengan penguatan infrastruktur, transformasi kawasan industri, dan komitmen terhadap keberlanjutan, kami mendorong ekosistem industri yang adaptif terhadap teknologi,” ujarnya.

Jawa Tengah memiliki sejumlah keunggulan, seperti infrastruktur logistik yang memadai, tenaga kerja kompetitif, dan kawasan industri yang tersebar di berbagai daerah. 

BACA JUGA:Rektor UKSW Penuhi Undangan Presiden : Siap Lanjutkan Digitalisasi Koperasi

Melalui forum seperti ini, lanjut Sumarno, diharapkan semakin banyak pelaku industri yang terinspirasi untuk mengambil langkah nyata dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing global.

Untuk memperkuat daya saing tersebut, Pemprov Jateng juga mendorong pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di lokasi-lokasi strategis. 

Salah satunya adalah KEK Industropolis Batang yang diresmikan pada Maret 2025, dengan fokus pada sektor produksi, pengolahan, logistik, dan pariwisata.

Sementara itu, KEK Kendal yang telah ditetapkan sejak 2019, terus menunjukkan kontribusi signifikan dalam menarik investasi sektor pengolahan ekspor, industri, logistik, dan penciptaan lapangan kerja.

BACA JUGA:May Day 2025, Gubernur Jateng Resmikan Day Care di KEK Industropolis Batang

Dengan kehadiran dua KEK tersebut, Jawa Tengah semakin memperkokoh posisinya sebagai pusat pertumbuhan industri dan investasi di Indonesia, selaras dengan upaya pemerintah mendorong transformasi ekonomi berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: