Rektor UKSW Penuhi Undangan Presiden : Siap Lanjutkan Digitalisasi Koperasi

Rektor UKSW Penuhi Undangan Presiden : Siap Lanjutkan Digitalisasi Koperasi

Rektor UKSW Prglof Intiyas bersama petinggi Kampus Indonesia Mini saat memenuhi undangan Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan Presiden Prabowo di Jakarta. Foto : Ist/ Nena Rna Basri--

JAKARTA, diswayjateng.id - Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Profesor Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak, mengapresiasi program Koperasi Merah Putih.

Dimana, Koperasi Merah Putih bertujuan memperkuat perekonomian desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan.

Hal ini disampaikan Intiyas Utami usai memenuhi undangan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kegiatan dibalut Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta itu berlangsung, Kamis 14 Maret 2025.

BACA JUGA: Nenek 60 Tahun Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur, Pemicunya Faktor Ekonomi

BACA JUGA: Truk Wings Box Tronton Terbakar di Pantura Batang, Tabrak Kendaraan hingga Rumah Warga

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan jika hilirisasi adalah kunci bagi Indonesia sebagai negara besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo dalam acara yang menjadi catatan sejarah.

Pasalnya, baru pertama kali diadakan silaturahmi antara Presiden dengan para rektor serta pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia.  

Lebih jauh Prof Intiyas menyebutkan, program Koperasi Merah Putih nantinya direncanakan membentuk koperasi di sekitar 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Gelar Manajemen Kasus Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak di Kabupaten Tegal

BACA JUGA: SMP Negeri 1 Balapulang Kabupaten Tegal Gelar Paket Ramadan

Dan UKSW sendiri telah aktif dalam mendampingi digitalisasi koperasi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kuar biasanya, apa yang telah dilakukan UKSW juga mendapatkan apresiasi dari Presiden Prabowo.  

"UKSW menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan program tersebut. Saat ini tercatat ada 555 koperasi 'go digital' yang masuk dalam digitalisasi koperasi dan masih akan terus dikawal," sebutnya.
 
Prof Intiyas menyampaikan terimakasih kepada Presiden Prabowo yang menempatkan koperasi menjadi berdaya sekaligus menghubungkan dengan kelompok tani dengan offtaker dan pendanaan yang bergulir ke anggota melalui simpan pinjam.

BACA JUGA: Gas 3Kg Meledak, Kios Bakso Utomo Salatiga Kebakaran Dua Karyawan Alami Luka Bakar

BACA JUGA: Kuras APBD Demi Infrastruktur, Sudewo: Perbaikan Jalan di Pati Tak Bisa Ditunda Lagi

Apa yang UKSW telah lakukan, lanjut dia, mendampingi koperasi di NTT juga diapresiasi Presiden.

Prof Intiyas menegaskan koperasi adalah entitas yang tepat untuk menggerakkan ekonomi di desa didukung dana desa.

Diperkirakan sekitar enam miliar rupiah akan berputar di desa, menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.

"Koperasi yang terhubung dengan koperasi yang lain akan membentuk closed-loop financial system," imbuhnya.

Silaturahmi dan Diskusi Panel Presiden Prabowo
Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jakarta diakhiri dengan momen istimewa bagi UKSW.

Di mana Rektor Intiyas berkesempatan untuk berjabat tangan langsung dengan Presiden sebagai bentuk penghargaan atas dukungan UKSW terhadap penguatan koperasi di Indonesia.

BACA JUGA: Kembalikan Keceriaan Anak Korban Banjir, Polres Grobogan Berikan Trauma Healing

BACA JUGA: Berduaan di Kamar Kos, Tiga Pasangan Kumpul Kebo Digelandang ke Polsek Kudus Kota

Ada pun yang membersamai Rektor UKSW dalam kegiatan ini adalah Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si., dan Dekan Fakultas Sains dan Matematika Dr. Wahyu H. Kristiyanto, M.Pd.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah beberapa menteri di Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Profesor Brian Yuliarto, S.T., M.Eng.

Profesor Brian mengatakan pertemuan ini bukanlah seremonial semata melainkan tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi menjadi pusat riset inovasi dan pencetak sumber daya manusia unggul.

BACA JUGA: Wajah-wajah Sumringah Tuna Daksa, Dikado Istimewa oleh Bupati Jepara

BACA JUGA: Ratusan Kendaraan Dinas di Polres Tegal Siap Diterjunkan dalam Operasi Ketupat Candi

Menurut Prof Brian, pertemuan ini sebagai titik tolak kolaborasi yang lebih erat.
"Saat kembali ke kampus, menanti tugas mulia untuk melahirkan generasi penuh harapan dan menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak. Sama-sama kita menyambut era gemilang Indonesia," pungkasnya.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3.

Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat.

Melalui kegiatan ini, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.

BACA JUGA: Berbagi Takjil, Polres Grobogan Rekatkan Silturrahmi dengan PWI Grobogan-IJTI Muria Raya

BACA JUGA: Butuh Dana Kuliah Rp10 Juta? Ini 4 Pilihan Pinjaman Uang untuk Mahasiswa yang Belum Bekerja

Sebagai informasi, Silaturahmi dan Diskusi Panel dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan 39 perguruan tinggi swasta (PTS) termasuk UKSW yang terpilih dari 2.812 yang ada di seluruh Indonesia

Selain 40 rektor PTS, turut hadir pula 124 rektor perguruan tinggi negeri (PTN), 18 perguruan tinggi keagamaan serta 17 LLDIKTI seluruh Indonesia.

Di Indonesia sendiri, saat ini ada 4.416 perguruan tinggi yang terdiri dari 125 PTN, 2.812 PTS, 1.309 perguruan tinggi keagamaan dan 170 perguruan tinggi kedinasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: