Heboh Ribuan ASN Manipulasi Presensi Online, Diskominfo Grobogan Bantah Tudingan Jual Aplikasi Khusus

Heboh Ribuan ASN Manipulasi Presensi Online, Diskominfo Grobogan Bantah Tudingan Jual Aplikasi Khusus

Kepala Diskominfo Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (Dok. Diskominfo Grobogan/diswayjateng.id)--

GROBOGAN, diswayjateng.id - Belum lama ini, beredar luas di media sosial, Diskominfo Grobogan dituding menjual aplikasi khusus dan handphone kepada ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Grobogan yang diduga melakukan kecurangan memanipulasi presensi (daftar hadir) online.

Kepala Diskominfo Grobogan Mudzakir Walad membantah tudingan tersebut saat dikonfirmasi oleh diswayjateng.id melalui sambungan telepon, Senin, 26 Mei 2025.

Walad, sapaan akrabnya, memberikan klarifikasi guna menjawab berita yang berseliweran di medsos dan menuding Diskominfo Grobogan menjual aplikasi, bahkan hape khusus untuk melakukan kecurangan dengan memanipulasi presensi online.

"Berita tersebut tidak benar. Justru yang melakukan pengecekan hingga mengungkap adanya kecurangan ASN itu Diskominfo Grobogan," tegasnya.

Walad mengatakan, sebenarnya kasus mengenai kecurangan ASN itu dimulai setelah pihaknya melakukan update aplikasi Simpelgan. Dari situ, kemudian banyak pengguna aplikasi yang datang ke Diskominfo Grobogan karena tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut.

"Karena hal itu, membuat Diskominfo Grobogan mengecek menyeluruh dan ternyata terdapat pelaku kecurangan yang tidak dapat melakukan presensi secara online setelah aplikasi tersebut diupdate," jelasnya.

Walad, menjelaskan seusai Diskominfo Grobogan melakukan pengecekan secara menyeluruh serta menemukan kasus tersebut, pihaknya pun langsung melaporkan temuan itu kdpada Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Grobogan untuk ditindaklanjuti seperti yang sudah berjalan.

"Karena, instansi pembinaan pegawai (ASN) di lingkungan Pemkab Grobogan ada pada BKPPD," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: