Robby Hernawan Sampaikan Kebutuhan Pembangunan Exit Tol Pattimura ke Komisi V DPR RI

PAPARAN : Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp. OG., saat paparan kepada Komisi V DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah di Ruang Pertemuan Gedung B Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat 23 Mei 2025. Foto : ist/Nena Rna Basri--
SEMARANG, diswayjateng.id - Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, Sp. OG., menyinggung pelebaran Exit Tol Tingkir dan pembangunan Exit Tol Pattimura ditengah kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah di Ruang Pertemuan Gedung B Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat 23 Mei 2025.
Wali Kota Salatiga menyampaikan dua pembangunan penting yang dapat dibantu Komisi V DPR RI supaya terselenggaranya kemudahan akses menuju Kota Salatiga yang dapat berperan ke peningkatan perekonomian Kota Salatiga.
Apalagi, masyarakat Salatiga membutuhan pembangunan infrastruktur dua akses tersebut yang telah dibahas lebih 5 tahun lamanya.
"Salatiga tidak punya pelabuhan, tetapi karena letaknya yang strategis memerlukan exit toll yang memadai," kata Robby Hernawan.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Ijazah Asli, Siap Tunjukkan di Pengadilan Jika Diperlukan
BACA JUGA: Catatkan Rekor ke-907, Parade Anak PAUD Terbanyak Raih Penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia Dunia
Yang pertama, ungkap dia, pelebaran jalan Exit Tol Tingkir. Dimana exitnya sudah bagus namun jalannya masih sempit.
Proyek ini disebut-sebut Robby sudah berjalan namun ada beberapa hambatan karena ini juga proyek dari Provinsi.
"Yang kedua, adalah pembukaan exit toll Pattimura. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap tingkat perekonomian maupun transportasi di Salatiga," tutur Robby.
BACA JUGA: Cegah Masuknya Sapi Tidak Sehat, Disnakkan Grobogan Berlakukan Skrining Jelang IdulAdha 2025
BACA JUGA: Penyerahan SK PNS 2025, Wali Kota Semarang Harap CPNS Lebih Kreatif dan Adaptif
Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H. Syaiful Huda., M.K.P., menyatakan jika pembangunan infrastruktur kedepan semangatnya adalah anstisipatif.
"Dan juga semangat untuk menjangkau apa yang dihadapi di masa-masa yang akan datang. Maka dari itu pembangunan infrastruktur baik itu jalan maupun Pelabuhan didorong supaya melintasi apa yang menjadi tuntutan bersama," terang Syaiful Huda.
BACA JUGA: Komisi A DPRD Kabupaten Pemalang Minta Pemkab segera Selesaikan Perbup LPPL
BACA JUGA: Gagalkan Tawuran di Batang, Aparat Gabungan Tangkap Pemuda Bercerulit dan Sita 4 Sajam
Bagi Komisi V sendiri, lanjut Syaiful Huda, menginginkan Tanjung Mas yang sudah ratusan tahun menjadi pusat berbagai pertukaran barang bisa terus menjadi perhatian kita bersama.
Apalagi, Tanjung Mas juga termasuk menjadi pelabuhan yang luar biasa.
"Tadi kita bisa lihat jalan yang harus dinaikkan setiap tahun karena tanah turun setiap tahun, tentu ini perlu diantisipasi tidak hanya dengan langkah-langkah parsial namun kita ingin semua Pelabuhan kelas 1 komprehensif dilakukan revitalisasi dan transformasi kedepan," paparnya.
BACA JUGA: Program Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Grobogan Bahas Kenakalan Remaja hingga Pencegahannya
BACA JUGA: Grobogan Sering Dilanda Banjir, Wabup Sugeng Bahas Langkah Strategis bersama Perhutani KPH Purwodadi
Ditempat yang sama, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta kepada Komisi V DPR RI untuk dapat mengawal Pembangunan di Jawa Tengah.
Sehingga tahun 2025, Jawa Tengah dapat menggenjot infrastruktur mulai dari provinsi sampai ke kota hingga ke desa.
"Para Bupati, Wali Kota, termasuk Gubernur ini sudah kami framing bahwa kita ini sebagai manajer marketing yang tiap hari jualan kabupaten, kotamadya, provinsi untuk mengangkat investasi di wilayah kita," paparnya.
BACA JUGA: Agustina Borong Tas Rajut di Lapas Perempuan Semarang, Dukung Produk Warga Binaan
BACA JUGA: Pemkot Semarang Resmi Luncurkan PBG untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Tanpa Biaya Retribusi!
Karena jika hanya mengandalkan PAD itu hanya 15%, 85%nya dari investasi. "Sehingga kalau investasi sudah datang ke tempat kita berarti infrastrukturnya itu benar-benar harus memadai," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: