Operasi Aman Candi 2025, Polisi Pekalongan Kota Blusukan di Kawasan Wisata Religi Makam Sapuro

Anggota Polres Pekalongan Kota di lokasi wisata religi Makam Sapuro Kota Pekalongan-Polres Pekalongan -
PEKALONGAN, diswayjateng.id - Jajaran Polres Pekalongan Kota menggelar Operasi Aman Candi 2025 dengan fokus pada upaya pencegahan premanisme.
Salah satu langkah pencegahan dalam Operasi Aman Candi 2025 dilakukan oleh Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) melalui kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan (Binluh) di kawasan wisata religi Makam Sapuro, Pekalongan.
Kegiatan ini menyasar berbagai pihak, termasuk tukang parkir, pedagang, peziarah, dan supir bus, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Kapala satgas Binmas, Iptu Rachfik Khanna, beserta anggota blusukan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya aksi premanisme seperti pungutan liar (pungli), pemalakan, dan intimidasi.
BACA JUGA:Hari Pertama Operasi Aman Candi, 15 Pelaku Diamankan Polresta Solo
BACA JUGA:Berantas Premanisme, Polres Grobogan bersama Kodim 0717 dan Satpol PP Gelar Operasi Gabungan
“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang beraktivitas di Makam Sapuro, untuk menjaga kawasan ini dari aksi premanisme. Jika hal itu terjadi, citra wisata religi ini bisa tercemar,” tegas Iptu Rachfik.
“Mari kita jaga Makam Sapuro agar tetap menjadi destinasi favorit para peziarah, termasuk rombongan wisata Wali Songo,” tambahnya.
Selain peran Polri, keterlibatan masyarakat dinilai penting dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Mukminin, tokoh masyarakat setempat, menyambut baik inisiatif ini.
“Kami sangat mendukung kehadiran polisi di sini. Semoga kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar Makam Sapuro tetap aman dan nyaman bagi pengunjung,” ujar Mukminin.
BACA JUGA:Mabuk di Acara Hiburan HUT Sragen, Empat Pemuda Terjaring Operasi Premanisme
BACA JUGA:Targetkan 280 Kopdes Merah Putih, Dinas Koperasi Grobogan Pastikan 50 Desa sudah Gelar Musdesus
Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota melalui Kepala Humas Polres, Iptu Purno Utomo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025, yang bertujuan menciptakan keamanan di tempat publik dan wisata dengan pendekatan humanis dan persuasif.
“Kami mengerahkan personel secara maksimal untuk mencegah premanisme dengan cara yang edukatif dan tidak represif,” jelas Iptu Purno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: