Kasus Demam Berdarah di Brebes Capai 1.086 per Januari Hingga April, 9 Meninggal Dunia

INTENSIF - Ratusan pasien Demam Berdarah mendapatkan perawatan intensif di RSUD yang didominasi balita dan anak-anak.--syamsul falak
BREBES, diswayjateng.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mencatat, sebanyak 1.086 kasus Demam Berdarah terjadi sepanjang Januari hingga April. Bahkan, 9 pasien dinyatakan meninggal dunia meski sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Jumlah kasus demam berdarah tersebut, merupakan hasil akumulasi kasus yang terdeteksi di puskesmas hingga dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, penyebab terjadinya kasus Demam Berdarah dipicu berbagai faktor.
Mulai dari transisi cuaca, karena masih sering terjadi panas dan hujan. Termasuk, masih banyaknya masyarakat yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
BACA JUGA:Serangan Demam Berdarah Dengue Mengerikan, 15 Pasien Meninggal Dunia di RSI Kudus
BACA JUGA:Demam Berdarah Dengue Tembus 144 Kasus, Dinkes Grobogan Lakukan Delapan Langkah Pencegahan
"Pemicu utamanya, masih banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan sarang nyamuk Aedes Aegypti," ungkapnya kepada awak media, Rabu (30/4) sore.
Pencegahan paling efektif Demam Berdarah, lanjut Ineke, yakni masyarakat wajib mendisiplinkan 3 M Plus. Yakni, menguras, menutup, dan membersihkan semua tempat penyimpanan air.
Tujuannya, agar tidak menjadi sarang nyamuk sebagai upaya pencegahan paling ampuh mencegah demam berdarah.
"3MPlus, memang cara paling efektif mencegah demam berdarah. Sedangkan Fogging, memang upaya pengendalian epidemiologi kasus DB tapi bukan solusi utama. Karena efeknya juga ada, residu pestisida berbahaya bagi manusia dan nyamuk vektor DB lebih kebal," ujarnya.
BACA JUGA:Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dibarengi Tingginya Kebutuhan Stok Darah di PMI
Sementara itu, Direktur RSUD Brebes melalui Wakil Direktur Pelayanan Pengendalian dan Mutu dr Aries Suparmiyati SpA menambahkan, berdasarkan data base pasien kasus Demam Berdarah yang mendapat perawatan intensif sejak Januari hingga April mencapai 340 pasien. Rinciannya, bulan Januari sebanyak 82 pasien, februari 75 pasien, Maret 92 pasien dan April 91 pasien.
"Dari jumlah total pasien yang dirawat, 5 pasien meninggal dunia. Bahkan, kebanyakan pasien adalah anak-anak. Sehingga, bagi para orang tua yang anaknya demam lebih dari tiga hari segera bawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan intensif," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: