Peringati Hari Tari Dunia, 200 Penari Angkat Seni Kerakyatan ke Tingkat Internasional di Rumah Budaya Unnes

Peringati Hari Tari Dunia, 200 Penari Angkat Seni Kerakyatan ke Tingkat Internasional di Rumah Budaya Unnes

Sorang seniman asal Wonosobo membawakan sebuah tarian pada Hari Tari Dunia di Rumah Budaya FBS Unnes, Selasa, 29 April 2025.--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Tari Topeng Lengger yang dibawakan para seniman dari Wonosobo, berhasil memukau ratusan penonton yang duduk di tribun Kampung Budaya Universitas Negeri SEMARANG (Unnes) saat digelar peringatan Hari Tari Dunia.

Dengan semburan air dan bunga tujuh rupa, seorang penari seolah-olah menetralisir sejumlah penari yang tengah kesurupan usai membawakan Tari Topeng Lengger Wonosoba.

Tatapan mata penonton terfokus pada kesenian kerakyatan ini, disaat sejumlah penari yang tiba-tiba mengalami kesurupan secara bergantian.

Sebanyak 11 paguyuban seni tari kerakyatan tampil dalam memperingati Hari Tari Dunia ke 10 yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Tari, Fakultas Bahas dan Seni (FBS) Unnes.

BACA JUGA:Menyonyong Hari Tari Dunia, 328 Penari Daerah dan Mancanegara Tampil Nonstop 12 Jam

BACA JUGA:Fipar Demak, Tim Relawan Pariwisata Turut Sukseskan Gelaran Peringatan Hari Tari Sedunia

Koordinator Prodi Pendidikan Seni Tari FBS Unnes Eny Kusumastuti menyampaikan, pada Hari Tari Dunia ini mengangkat khusus kesenian kerakyatan sesuai dengan misi Unnes yakni Konservasi, bereputasi Internasional dan berwawasan Global.

"Hari Tari Dunia ini sudah masuk tahun ke 10 yang diselenggarakan Unnes, guna mengkonservasi kesenian kerakyatan dan mengangkt nilai-nilai tradisi ke Internasional dan lintas budaya," terangnya kepada diswayjateng.id, Selasa 29 April 2025.

Pementasan tari kerakyatan ini dibawakan oleh 200 penari dari sejumlah paguyuban kesenian seperti Tari Gondorio Rembang, Flashmoob Gedruk, Tari Lengger Sarayu Banyumas, Tari Topeng Ireng Magelang, Tari Topeng Lengger Wonosobo, Tari Idakep Temanggung, UKM Kesenian Jawa Unnes, Komunitas Swatantra, penampilan Dosen Tari Babalu Batang, Komunitas Barongan Samin Edan dan dihadiri bintang tamu Topeng Ireng Boyolali.

Acara hari tari dunia ini diselenggarakan dari pukul 12.00 wib hinnga 22.00 wib malam hari, sebelumnya pada Senin 28 April diselenggarakan sarasehan Selasa Legen ke 116 yang mengusung tema "Sumber Penciptaan Tari: Dari Keraton hingga Pesisir".

"Ini merupakan puncak acaranya, sebelumnya kemarin (Senin, 28April 2025) sudah diselenggarakan sarasehan selasa legen tentang tari," ungkapnya.

Eny menambahkan, peringatan hari tari dunia ini memang tidak menggandeng penari luar seperti mahasiswa diluar Unnes dan siswa sekolah, dikarenakan temanya konservasi.

"Karena tema kita konservasi kesenian kerakyatan, yang kita gandeng paguyuban kesenian kerakyatan, namun pementasan ini bisa disaksikan bebas masyarakat umum," terangnya.

Ia berharap, dengan pementasan di hari tari dunia ini bisa mengangkat kesenian kerakyatan menuju internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: