Fipar Demak, Tim Relawan Pariwisata Turut Sukseskan Gelaran Peringatan Hari Tari Sedunia

Fipar Demak, Tim Relawan Pariwisata Turut Sukseskan Gelaran Peringatan Hari Tari Sedunia

Tim Fipar berpose bersama Sekda Demak (menggunakan busana adat) sebelum pertunjukan sendratari di Hari Tani Sedunia, Minggu 27 April 2025-nungki diswayjateng-

DEMAK, diswayjateng.id - Kesuksesan gelaran dalam memperingati Hari Tari Sedunia dalam Langen Budaya Hadilangu ke-4 di Ndalem Notobratan, Kadilangu, Demak tak luput dari dukungan banyak pihak, salah satunya adalah tim dari Forum Insan Pariwisata (Fipar) Demak.

Gelaran acara Hari Tari Sedunia dilaksanakan di bangunan cagar budaya warisan Sunan Kalijaga Demak tersebut berlangsung dari pagi hingga malam. Dimana tidak hanya pertunjukan seni tari namun juga adanya outingclass di lokasi, di mana Fipar bertugas sebagai pemandunya.

Ketua Fipar Demak, Win Setyawan, menyampaikan bahwa sebagai komunitas yang menjadi wadah bagi pelaku pariwisata, tentu dengan senang hati bersedia dilibatkan atau terlibat. Di mana event budaya juga merupakan bagian dari daya tarik Pariwisata. 

Keterlibatan Fipar sendiri tidak hanya pada saat hari acara digelar tapi juga jauh hari sebelumnya yakni dengan melakukan sosialisasi.

BACA JUGA:Polres Salatiga Bekuk Mafia Tanah, Modus Developer Terima Uang Konsumen Namun Sertifikat Diagunkan ke Bank

BACA JUGA:Rugi Hingga Miliaran, Korban Penipuan Jual Beli Beras Lapor ke Polres Sragen

Ia menyebut bahwa untuk gelaran Langen Budaya Hadilangu ke-4 ini Fipar memiliki dua tugas yakni sebagai promotor sekaligus tim sosialisasi dan sebagai pemadu di acara outingclass : Tour de Notobratan.

"Dalam hal ini khususnya Fipar Demak, tugasnya yaitu ada 2. Pertama pra acara sebagai promotor dan tim sosialisasi ke sekolah dan masyarakat untuk menginfokan kegiatan ini," ucapnya.

"Kedua sebagai tim pendamping atau pemandu di lokasi pendopo Notobratan, yaitu mengatur sirkulasi penonton yang keluar masuk ke dalam area tari," sambungnya.

Hal tersebut, lanjutnya, dilakukan karena acara tersebut juga mengundang dan dihadiri korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak, yang mana per korwil hadir di lokasi dengan waktu yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Fatayat NU Demak Dorong Perempuan Bijak di Era Digital

BACA JUGA:Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025, BPBD Demak Siap Untuk Selamat

"Jadi perkorwil Dikbud Demak kedatangan jamnya (waktu) berbeda-beda, baik untuk menonton tari maupun outingclass, sehingga Fipar bertugas mendampingi untuk masuk ke museum cagar budaya pendopo Notobratan," terangnya.

Anggota Fipar yang bertugas pun memilki waktu tugas masing-masing dan juga memegang tamu dari kecamatan yang berbeda-beda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: