Tampil Keren dan Modern, Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Manjakan Selera Gen Z

Tampil Keren dan Modern, Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat Manjakan Selera Gen Z

Bupati Jepara dan Lestari Moerdijat resmikan Museum Pop Up Ratu Kalinyamat hasil inisiasi Yayasan Dharma Bakti Lestari-arief pramono/diswayjateng.id-

JEPARA, diswayjateng.id-  Perwajahan baru Museum Ratu Kalinyamat Pejuang Bahari Nusantara, kini dihadirkan di Paseban Masjid Mantingan Kabupaten Jepara. Untuk menarik kunjungan wisatawan, dikemas dengan sentuhan modern berupa Museum Pop-Up Ratu Kalinyamat.   

Kehadiran Museum Pop-Up ini, menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian sejarah dan penguatan karakter generasi muda Jepara.

Pembukaan museum ini dilakukan Bupati Jepara, Witiarso Utomo bersama Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat baru-baru ini. 

Museum Pop-up ini merupakan hasil inisiasi Yayasan Dharma Bakti Lestari, sebagai bentuk penghargaan atas kiprah Ratu Kalinyamat. Ia adalah tokoh perempuan pejuang dari Jepara, yang kini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. 

Karya yang ditampilkan di Museum Pop-up ini beragam. Mulai dari lukisan, ilustrasi, buku sejarah, serta bukti-bukti primer yang ditemukan di Portugal. 

Berbagai karya ini dibuat semacam animasi atau karikatur. Tampilannya kekinian, segar dan sesuai dengan selera Gen Z atau anak muda lainnya.

Beragam karya itu juga menggambarkan keberanian Ratu Kalinyamat mengibarkan nasionalisme, saat mengusir penjajah dari bumi Nusantara pada abad ke-16.

Pembina Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat, melalui perwakilannya Nur Hidayat menyampaikan harapannya, agar museum ini menjadi sarana edukatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. 

“Dengan dibukanya museum Pop-up ini, kami berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Jepara, terutama anak-anak muda, agar memahami nilai-nilai juang dan patriotisme Ratu Kalinyamat,” ujarnya, Minggu petang (27/4/2025). 

Nur Hidayat menambahkan, konsep museum Pop-up dipilih agar informasi sejarah dapat tersampaikan lebih cepat dan terasa dekat dengan masyarakat karena modelnya yang kekinian dan interaktif.

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo mengapresiasi kepada Lestari Moerdijat dan Yayasan Dharma Bakti Lestari. 

“Saya mengucapkan terima kasih atas karya luar biasa ini. Museum ini akan dibuka selama tiga bulan dan nantinya akan diserahkan kepada Yayasan Sultan Hadlirin,” ujar Bupati.

Ia juga berharap kehadiran museum ini dapat menjadi awal dari pembangunan kebudayaan lainnya di Jepara. 

“Harapan kami, museum ini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Tidak hanya wisata religi, tapi juga wisata sejarah dan edukatif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: