Anggaran 1,1 T, Bupati Demak: Normalisasi Sungai Wulan Akan Segera Dilakukan dalam Tiga Tahap
Pintu air bendungan Wilalung, pembagi antara sungai Wulan dan Juana-Nungki Disway-
DEMAK, diswayjateng.id – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sebagai perwakilan dari pemerintah pusat telah memulai proyek normalisasi Sungai Wulan sebagai tindak lanjut dari penangan dari bencana banjir yang melanda di Kabupaten Demak pada 2024 lalu. Dengan anggaran Rp1,1 triliun proyek diharapkan menjadi solusi strategis dalam mengatasi persoalan banjir tahunan.
Bupati Demak, dr Eisti"anah mengatakan bahwa normalisasi Sunga Wulan adalah program prioritas dari pemerintah pusat yang mana akan dilakukan dengan tiga tahap. Di mulai dari hilir Sungai Wulan di wilayah Tanggulangin hingga nanti ke muara laut. Ia pun menyatakan bahwa normalisasi tersebut merupakan tindak lanjut paska banjir.
“Normalisasi ini merupakan tindak lanjut pascabanjir di tanggul Norowito. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab BBWS dan dimulai dari hilir agar aliran air dari hulu dapat berjalan lancar ke laut,” jelas Bupati Eisti’anah kepada diswayjateng.id, Rabu 16 April 2025.
"Sosialisasi terkait hal tersebut (pengerjaan normalisasi Sungai Wulan) sendiri telah kami lakukan kemarin bersama dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Kabupaten Demak, Forkopimda, Forkopimcam, serta para kepala desa yang wilayahnya dilintasi proyek," imbuhnya.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Pj Gubernur Jateng Tinjau Normalisasi Sungai Wulan
BACA JUGA:Ungkapkan Rasa Syukur, Nelayan di Tridesa Bonang Demak Larung Kepala Kerbau
Ia melanjutkan bahwa salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan proyek ini adalah keberadaan permukiman warga di bantaran sungai, sehingga pihaknya menerima usulan dari beberapa kepala desa yang mana wilayahnya terkena proyek tersebut untuk dilibatkan.
“Kami berkoordinasi dengan masyarakat karena banyak permukiman berada di bantaran sungai. Kepala desa mengusulkan agar masyarakat terdampak dapat dilibatkan dalam proses ini,” ucapnya.
Terkait relokasi dan ganti rugi bangunan yang terdampak, Pemkab Demak menyatakan kesiapannya untuk membangun kembali fasilitas masyarakat setelah tersedia lahan yang memadai.
Mengembalikan Sungai Wulan sesuai kapasitas tampungnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBWS Pemali Juana,Fuad Kuniawan, menyampaikan bahwa normalisasi Sungai Wulan tak hanya memperdalam dasar sungai, tetapi juga melebarkan alur sungai untuk mengembalikan kapasitas tampungnya.
BACA JUGA:Dinsos Kabupaten Tegal Monitoring Pencarian BLT DBHCHT
BACA JUGA:Dukungan Anggaran Rehab Fisik Sekolah Dasar di Kabupaten Tegal Capai Rp15 Miliar
“Kita ibaratkan sungai dulu seperti mangkuk, sekarang berubah seperti piring. Maka, tugas kita adalah mengembalikannya menjadi mangkuk lagi. Ruang sungai sebenarnya sudah cukup lebar, namun sedimentasi yang tinggi membuat daya tampungnya menurun,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: