Rembuk Pesisir, Cara Perempuan Nelayan Suarakan Ketidakadilan

Rembuk Pesisir, Cara Perempuan Nelayan Suarakan Ketidakadilan

Perempuan nelayan suarakan ketidakadilan -nungki diswayjateng-

"Pemerintah daerah harus menggratiskan iuran asuransi bagi perempuan nelayan agar mereka merasa terlindungi," lanjutnya.

Ketiga, adanya anggaran khusus untuk perempuan, tidak hanya dalam merespons dampak krisis iklim tetapi juga dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan berbasis gender. 

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Kadinakerin Demak : Kami Harapkan Tak Berdampak Signifikan di Dunia Industri

BACA JUGA:Paripurna DPRD Demak, Bupati Demak Serahkan LKPJ Tahun 2024

"Kebijakan yang tidak tepat dapat memperparah situasi perempuan nelayan," tandasnga 

"Solusi yang palsu, seperti pembangunan tol yang diklaim mengatasi banjir rob, justru bisa memperburuk keadaan," lanjutnya.

"Pembangunan proyek nasional tersebut tidak mengurangi dampak rob malah membuat masyarakat semakin tenggelam dan perempuan terjebak dalam kemiskinan serta kekerasan dalam rumah tangga," pungkasnya

Acara Rembuk Pesisir tersebut diinisiasi oleh Komunitas Perempuan Nelayan Puspita Bahari Demak, Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia (PPNI), dan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: