Gagal Selundupkan Narkoba di Lapas Semarang, Pengunjung Sembunyikan BB di Anus

Gagal Selundupkan Narkoba di Lapas Semarang, Pengunjung Sembunyikan BB di Anus

Petugas lapas bersama tersangka penyelundup narkoba dihadirkan dalam konferensi pers bersama Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, di lapas kelas 1 Kedung pane kecamatan Mijen Semarang Senin 24 Februari 2025-Istimewa/ Umar Dani -

SEMARANG, Diswayjateng.id – Upaya penyelundupan narkoba ke dalam Lapas Kelas I Kedung pane kecamatan Mijen Kota Semarang berhasil digagalkan petugas. 

Seorang pengunjung bernama Heri Suprianto kedapatan membawa narkoba jenis sabu dan ekstasi dengan cara menyembunyikannya di dalam anus di Lapas Semarang.

Kalapas Kelas I Semarang, Mardi Santoso, mengungkapkan bahwa penggagalan penyelundupan narkoba di Lapas Semarang ini terjadi pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 10.15 WIB. 

“Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan barang bukti berupa sabu seberat 29,17 gram bruto serta ekstasi seberat 3,4 gram bruto,” kata Mardi dalam konferensi pers bersama Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Tengah, Kunrat Kasmiri, Senin 24 Februari 2025

BACA JUGA:Empat Napi Kasus Terorisme di Lapas Kedungpane Semarang Bebas Murni

BACA JUGA:Jelang Ramadan 1446 H, Polres Grobogan Razia 545 Botol Miras dan Amankan 5 Pelaku Kasus Narkoba

Penangkapan ini berawal dari informasi kepolisian tentang adanya transaksi narkoba saat jam kunjungan. 

Heri diduga membawa narkoba untuk diberikan kepada seorang narapidana kasus narkoba, Nursila Adijaya. 

Modus yang digunakan adalah menyembunyikan paket narkoba di dalam anus untuk mengelabui petugas.

Kabagwassidik Ditresnarkoba Polda Jateng, AKBP Musbagh Niam, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapat informasi penyelundupan ini seminggu sebelumnya.

BACA JUGA:Hari Raya Imlek, Satu Napi Lapas Kedungpane Semarang Terima Remisi Khusus

BACA JUGA:Satresnarkoba Polresta Surakarta Ungkap 29 Kasus Narkoba, Tangkap 36 Tersangka

Namun, saat itu Heri sudah keluar dari lapas sehingga tidak tertangkap basah. 

“Kami memperkirakan dia akan mencoba lagi pekan berikutnya, sehingga dilakukan koordinasi dengan lapas untuk melakukan pengawasan ketat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: