Ramadan 1446 H, Pertamina Jamin Distribusi Gas Melon di Grobogan Berjalan Lancar

Ramadan 1446 H, Pertamina Jamin Distribusi Gas Melon di Grobogan Berjalan Lancar

Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan, mengambil gambar tabung gas melon di salah satu pangkalan LPG 3Kg Wirosari, Kabupaten Grobogan, Rabu (12/2/2025). - Dok.Disperindag--

GROBOGAN, diswayjateng.id - Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Taufiq Kurniawan menjamin pasokan dan distribusi gas melon atau LPG subsidi 3 kg di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berjalan lancar selama Ramadan 1446 H.

 

"Sejak pekan kemarin itu alhamdulillah distribusi mulai dari Depo Pelabuhan, SPBE hingga ke pangkalan-pangkalan sudah berjalan lancar," ungkap Taufiq saat dihubungi diswayjateng.id melalui telepon seluler, Sabtu 22 Februari 2025 siang.

 

Tak hanya di wilayah Grobogan, Taufiq juga memastikan bahwa pasokan dan distribusi gas melon di seluruh Jawa Tengah maupun DI Yogyakarta aman. 

 

Taufiq merinci suplai gas melon untuk di beberapa wilayah Jawa Tengah; di Kabupaten Grobogan 39.375 tabung per hari, Kabupaten Blora 26.083 tabung per hari.

 

BACA JUGA:Gas Melon Sempat Langka Buat Warga Bingung, Ini Penjelasan Dindakop Demak

BACA JUGA:LPG 3Kg Langka, ASN Grobogan Dilarang Gunakan Gas Melon

 

Sementara di Kabupaten Rembang 20.422 tabung per hari, Kabupaten Pati 42.751 tabung per hari, Kabupaten Jepara hingga 38.246 tabung per hari, Kabupaten Kudus 33.502 tabung per hari, serta Kabupaten Demak 39.265 tabung per hari.

 

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying dan membeli LPG 3kg sesuai dengan kebutuhan. Karena percuma, kalau barang datang selalu habis diborong di beberapa wilayah,” terangnya.

 

Taufiq menambahkan, Pertamina juga telah menambah jam operasional demi menjamin ketersediaan stok dan distribusi gas melon. 

 

“Mulai minggu lalu operasional Supply Point kita sudah tingkatkan menjadi 24 jam, ini juga untuk menepis info bahwa tidak ada penyaluran dari Pertamina. Hari libur pun kami tetap beroperasi,” pungkasnya.

 

BACA JUGA:Cegah Penyimpangan, Polres Jepara Pantau Distribusi dan Ketersediaan Gas Melon

BACA JUGA:Beralih Gunakan Jargas, Warga Desa Sumber Sudah Tinggalkan Gas Melon

 

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu di Kabupaten Grobogan mengalami kelangkaan gas melon hingga hampir dua minggu.

 

Di beberapa pangkalan, terlihat antrian warga yang mengular panjang hanya demi untuk mendapat LPG subsidi 3kg.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan menjelaskan bahwa ada 3 faktor penyebab yang membuat gas melon di Grobogan langka. Pertama, katanya, berkaitan dengan tanggal merah liburan Natal dan Tahun baru 2025, tidak ada distribusi.

 

"Saya sudah minta ke Pertamina agar alokasinya ditambah 78.400. Kenapa 78.400? Itu kebutuhan kita selama 3 hari, dan insyaAllah sudah dipenuhi," jelasnya saat ditemui diswayjateng.id di kantornya beberapa waktu lalu.

 

BACA JUGA:Gas Melon Sempat Langka Buat Warga Bingung, Ini Penjelasan Dindakop Demak

BACA JUGA:Gas Melon di 2 Kecamatan Kabupaten Pemalang Kosong

 

Kedua, pria yang akrab disapa Danis ini melanjutkan, muncul kebijakan yang dianggap tidak populis dari Menteri ESDM yang menertibkan distribusi ke pengecer atau sub penyalur. Kendati akhirnya Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi agar kebijakan tersebut dibatalkan.

 

"Kita ketahui bersama saat kebijakan itu diberlakukan, pengecer bingung karena tidak ada kepastian. Akhirnya, dikembalikan ke kebijakan yang lama. Dan itu dampaknya panjang, sampai ke rumah tangga," terangnya.

 

Ketiga, Danis mengungkapkan bahwa waktu itu, cuaca di Jawa Tengah lagi tidak baik-baik saja. Akibatnya kapal yang akan mengisi tangki-tangki truk LPG subsidi 3kg di pelabuhan tak bisa bersandar sehingga pendistribusian menjadi terhambat.

 

"Tiga hal itulah yang kemarin membuat masyarakat kesulitan dalam mendapat gas melon," tandasnya.

 

BACA JUGA:Gas Melon di Kabupaten Pemalang Langka, Jika Ada Harganya Tinggi

BACA JUGA:Pasokan Gas Melon di Brebes Ditambah 112.000 Tabung, Penuhi Kebutuhan Lebaran

 

Yani, seorang penjaga pangkalan LPG subsidi 3kg di Kabupaten Grobogan mengaku khawatir apabila kelangkaan gas melon terus berlangsung hingga Ramadan 1466 H tiba.

 

"Kasihan yang jauh-jauh dari desa, itu harus lari ke sana ke mari untuk cari gas melon ini," katanya ketika ditemui diswayjateng.id beberapa waktu lalu.

 

"Apalagi sebentar lagi Ramadan tiba, jangan sampai waktu mau masak untuk sahur, gas habis. Mau ngetuk pintu ke pangkalan, ternyata nggak ada gas melon," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: