Bulog Bersama Kodim Pemalang Kolaborasi Melakukan Penyerapan Gabah Hasil Penen Petani

PEMALANG, diswayjateng.id - Perum Bulog Kantor Cabang Tegal berkolaborasi dengan Kodim 0711 Pemalang melakukan penyerapan gabah dan beras dari hasil panen padi milik petani di Kabupaten Pemalang.

Langkah tersebut untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI dalam rangka menjaga stok pangan nasional dan stabilitas harga gabah kering giling yang ada di tingkat petani sebesar Rp 6.500 per kg.

Pimpinan Bulog Cabang Tegal Agung Rochman mengatakan kegiatan panen padi yang dilakukan bersama Kodim 0711 Pemalang ini merupakan bentuk sinergi dalam rangka melaksanakan instruksi Presiden RI.

Pertama untuk melakukan stok beras nasional sebanyak 3 juta ton stara beras pada periode April. Kemudian menjaga harga pembelian gabah keringat petani seharga 6.500 per kg.

BACA JUGA:Dua Lumbung Padi di Kudus Bersiap Panen, Bulog Janjikan Beli Gabah Sesuai HPP

BACA JUGA:3 Bulan, Produksi Gabah Kering di Jawa Tengah Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton

"Oleh karena itu, Perum Bulog  bersama jajanan Kodim Pemalang dan Dinas Pertanian serta PPL saling bersinergi untuk melaksanakan apa saja yang telah ditugaskan oleh pemerintah," katanya, usai memantau langsung panen padi milik petani di Desa Saradan Kecamatan Pemalang, Senin 17 februari 2025..

Menurutnya, sinergi yang dilakukan itu, secara langsung oleh Bulog dan sekaligus untuk dilakukannya pemetaan, baik itu lokasi dan waktu panen yang dilakukan oleh Babinsa bersama PPL di lapangan.

Serta mensinergikan dalam penyerapan bersama mitra-mitra dan penggilingan padi yang ada. 

"Sehingga pelaksanaan penyerapan hasil panen padi dan stabilisasi harga agar lebih maksimal," ujarnya.

BACA JUGA:Penyerapan Gabah Oleh Bulog, Petani Sragen Minta Tak Ada Syarat

BACA JUGA:HPP Gabah Naik, Petani Diuntungkan, Pengusaha Siapkan Strategi Baru

Agung Rochman menjelaskan secara kumulatif untuk wilayah Bulog Kantor CabangTegal itu mendapat penugasan penyerapan sekitar 99 ribu ton setara beras hingga Bulan April. Adapun wilayahnya mulai dari Kabupaten Batang hingga Brebes. 

"Jadi  mana- mana wilayah yang merupakan sentra panen akan kita optimalkan untuk kita serap secara bersama-sama dengan bersinergi," jelasnya.

Sumber: