Terendam Hampir Satu Pekan, BPBD Kota Semarang Berikan Bantuan di Rw7 Kelurahan Kudu Genuk

Terendam Hampir Satu Pekan, BPBD Kota Semarang Berikan Bantuan di Rw7 Kelurahan Kudu Genuk

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto meninjau dan memberikan bantuan korban banjir RW 7 Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa, 4 Februari 2025--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - BPBD Kota SEMARANG menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota SEMARANG.

Bantuan diberikan BPBD Kota Semarang dengan total mencapai Rp10 juta diberikan bahan makanan seperti mie instan, sarden, minyak goreng dan selimut.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, sesuai dengan nomenklatur BPBD genangan sebetulnya tidak sesuai untuk dibantu, kecuali banjir yang melumpuhkan mata pencaharian dan semua aktivitas terganggu.

"Tapi ini kita melihat sudah dalam posisi yang memang sudah membutuhkan bantuan, karena sudah mengganggu aktivitas warga karena lamanya genangan ini," jelasnya, Selasa, 4 Februari 2025.

BACA JUGA: 2 EWS dalam Perawatan, BPBD Kota Semarang akan Pindah EWS ke Daerah Padat Penduduk

BACA JUGA: Hadapi Musim Hujan Dan Potensi Gempa Megathrust, BPBD Kota Semarang Adakan Apel Gladi Lapang Siaga Bencana

Selain memberikan bantuan, kedatangan BPBD Kota Semarang untuk melakukan assessment atau pengamatan langsung untuk mencari akar permasalahan genangan tersebut lama untuk surut.

"Yang terjadi khususnya di wilayah kelurahan Rw 7 itu sebetulnya adalah limpasan dari pembuangan PDAM yang akhirnya melintas ke wilayah RW 7 ini," jelasnya.

"Ditambah dengan curah hujan yang relatif tinggi, sehingga genangan ini sampai sekarang belum bisa surut hingga 1 minggu," katanya.

Dengan kondisi seperti ini, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi khususnya PU dan Perkim untuk bisa menyelesaikan masalah limpasan air yang membuat banjir tidak kunjung surut.

BACA JUGA: Hampir Satu Pekan, Warga RW 8 Kudu Genuk Terendam Banjir

BACA JUGA: Banjir 3 Bulan, Presiden Prabowo

"Mungkin nanti kita akan lakukan rapat koordinasi dengan PU dan Perkim untuk peninggian talud untuk saluran air yang melimpah tadi harus ditinggikan 1 meter, karena volume sepanjang 1 kilometer dan sudah sering berulang kali terjadi selama 5 tahun berturut-turut,"jelasnya.

"Keterangan pak Rw juga belum tentu 1 minggu bisa surut, harapan kita tidak ada hujan ekstrim lagi, tapi apapun yang terjadi alam tidak bisa kita prediksi kecuali BMKG," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: