2.787 Siswa di Solo Nikmati Program Makan Bergizi Gratis Perdana

SOLO, diswayjateng.id - Sebanyak 2.787 siswa dari tujuh sekolah di Kecamatan Jebres, Kota Solo, mulai menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin 13 Januari 2025.

Program ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, sebagai langkah awal untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah.

“Perdana MBG Solo ada 2.787 siswa di tujuh sekolah di Kelurahan Purwodiningratan. Kenapa tujuh sekolah? Karena sesuai aturan, radiusnya tidak boleh lebih dari 2 kilometer, dan satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hanya boleh melayani maksimal 3.000 porsi per hari,” jelas Teguh.

Program tahap pertama ini difokuskan pada sekolah-sekolah di sekitar Kelurahan Purwodiningratan, dengan dapur SPPG sebagai pusat penyedia makanan bergizi. Dari total siswa yang menerima manfaat, terdapat 70 siswa Taman Kanak-Kanak (TK), 1.122 siswa SD, 630 siswa SMP, dan 1.417 siswa SMA dan SMK.

BACA JUGA:Ekshumasi Korban Penganiayaan Polisi di Semarang, Ungkap Tawaran Damai yang Kontroversial

Menu yang disajikan terdiri dari nasi putih, ayam goreng, tumis sawi dan toge, buah jeruk, serta susu. Teguh mengapresiasi kualitas menu yang dinilai memenuhi kebutuhan gizi siswa sekaligus menawarkan variasi.

“Saya rasa menu ini sudah sangat bagus. Strategi SPPG yang mengubah cara memasak lauk agar siswa tidak bosan juga patut diapresiasi. Gizi tetap terpenuhi tanpa mengorbankan selera anak-anak,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan, pelaksanaan tahap berikutnya masih menunggu petunjuk dari Badan Gizi Nasional (BGN), yang menjadi penanggung jawab utama program MBG. Pemerintah Kota Solo hanya bertindak sebagai fasilitator pelaksanaan di daerah.

“Kami di Pemkot Solo hanya ketempatan. Semua tanggung jawab, termasuk penambahan dapur SPPG dan perluasan cakupan program, ada di BGN. Kami akan terus mengawal agar pelaksanaan program ini berjalan lancar,” tegasnya.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Perdana di Batang, Lahapnya Para Siswa SD Nikmati Menu Ini

Program MBG diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas gizi siswa sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat. Para siswa dan pihak sekolah menyambut baik inisiatif ini, yang diharapkan terus berkembang ke wilayah lain di Solo.

Sumber: